Striker Chelsea Tammy Abraham menyuarakan ketidaksetujuannya terhadap teori melarang heading dalam sepakbola.
Seperti diketahui, ada diskusi tentang dampak melakukan heading terhadap kesehatan jangka panjang, dengan adanya kaitan terhadap demensia.
Beberapa waktu lalu, pelatih The Blues Frank Lampard juga mengutarakan kekhawatiran terhadap kesehatan dirinya ketika tua, mengingat ia sangat sering menyundul bola.
Beberapa eks pemain sepakbola di Inggris telah terdiagnosis mengidap demensia, dengan penyakit tersebut menyebabkan penurunan daya ingat dan cara berpikir.
"Saya pikir ini akan merusak sepakbola. Melakukan sundulan adalah teknik. Ini adalah kemampuan untuk mengetahui bagaimana cara menyundul bola. Itu bagian dari sepakbola," ujar Abraham.
"Kita semua mencintai sepakbola dan mengubah peraturan dan mengubah bagaimana kita bermain adalah merusak permainan. Saya lebih memilih tetap seperti ini dan terus bermain sepakbola.
"Ini (heading) adalah insting. Ketika Anda masuk dan di sekitar kotak penalti, bagaimanapun bola datang Anda akan berusaha menjangkaunya dengan anggota tubuh.
"Saya terus berlatih pada teknik heading dan mulai melakukan dengan tepat.
"Sebagai pesepakbola, di dalam pertandingan Anda tidak benar-benar memikirkan bahaya itu. Anda hanya ingin mencetak gol dan membantu tim sebanyak mungkin.
"Jika itu datang ke kepala Anda, maka itu akan ke kepala Anda. Kami adalah pemain profesional jadi kami terbiasa menyundul bola."


