Kepolisian Republik Indonesia (Polri) telah memberi sinyal bahwa Liga 1 2021 boleh dilaksanakan, meski sebelumnya terlarang karena menilai kondisi pandemi virus corona di Indonesia masih belum terkendali.
Kepala Bidang Kerja Sama Baintelkam Polri, Kombes Pol Budi Sajidin yang memaparkan bahwa sepakbola boleh kembali digulirkan. Yang artinya, masih perlu proses untuk mendapatkan surat izin resmi dari kepolisian.
"Kemarin saya dapat informasi dari Asops [asisten operasi] Kapolri, Irjen Pol Imam Sugianto, yang menyatakan kegiatan Liga 1 sepakbola kemungkinan bisa dilaksanakan. Ini sudah dipertimbangkan," tutur Budi, beberapa hari lalu.
Kapolri baru, Listyo Sigit Prabowo, juga sudah memberikan sinyal baik tersebut kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Menpora Zainudin Amali direncanakan kembali bertemu dengan Sigit, dalam waktu dekat.
Kini, PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi masih punya pekerjaan rumah yang harus mereka lakukan. Sudjarno sebagai direktur operasional, menjabarkan apa saja yang jadi syarat supaya izin diterbitkan.
"Sekarang luar biasa kondisinya, salah satu [persyaratan] rekomendasi BNPB [Badan Nasional Penanggulangan Bencana] yang sudah kami dapatkan sebelumnya, itu tentunya syarat utama dari Polri. Ada juga SOP dari protokol kesehatan itu sendiri," tutur Sudjarno.
Muhamad Ridwan/Goal"Simulasi protokol suatu pertandingan sepakbola bulan ini mudah-mudahan bisa kita laksanakan. Kembali lagi kami menghormati Polri. Lebih cepat lebih bagus, biar kita bisa mempersiapkan diri lebih matang," sambung Sudjarno menambahkan.
Bulan ini ditargetkan bahwa izin sudah didapatkan, yang artinya simulasi pertandingan bakal dilaksanakan pada pekan depan, bila mengacu pada pernyataan Mochamad Iriawan, sebagai ketua umum PSSI. Simulasi itu jadi bahan penting, untuk melihat kesiapan penyelenggara liga.
"Hari Senin (8/2), apabila tidak ada perubahan akan simulasi pertandingan. Nanti untuk lapangan akan ditentukan, apakah di Sawangan, PTIK, Stadion Madya, atau stadion lain. Ini sedang kami usahakan, besok akan dibuat videonya, sampai hari Senin saya minta batas akhirnya," papar Iriawan.
Akibat pandemi virus corona, kompetisi musim 2020 sirna setelah tiga pekan dimainkan dan dihentikan pada Maret. Oktober 2020 direncanakan bergulir kembali dengan protokol kesehatan, tapi tidak diizinkan oleh Polri, hingga akhirnya musim 2020 ditiadakan.