Striker muda milik Persija Jakarta, Sutan Diego Zico, mengaku ingin menjadi seperti pemain favoritnya, bintang tim nasional Prancis dan Paris Saint-Germain, Kylian Mbappe.
Zico, pemain kelahiran Jakarta, 7 April 2002, tetaplah remaja yang ingin #WinAsOne dengan rekan-rekannya, meski di tengah kesibukannya sebagai pemain sepakbola.
Saat libur latihan, Zico selalu berusaha mencari waktu untuk berkumpul bersama dengan teman-temannya, salah satunya adalah dengan bermain game FIFA 21.
"Pemain favorit saya adalah Kylian Mbappe karena dia punya teknik dan skill bermain sepakbola yang bagus," ujar Zico.
"Ia pemain muda, tapi sudah bisa membawa negaranya juara Piala Dunia, dan tentunya, dengan gaya selebrasinya yang keren."




Zico, yang bermain sepakbola sejak kecil di sebuah sekolah sepakbola di daerah Bogor, sejak kelompok umur 10 tahun, mengungkapkan dirinya terinspirasi dari ayahnya.
"Saya terinspirasi dari ayah saya karena beliau juga mantan pemain sepakbola, dan keinginan saya adalah untuk meneruskan jejak ayah saya," demikian ujar Zico lagi.
"Nama saya diambil dari pesepakbola yaitu Diego Maradona, yaitu legenda sepakbola Argentina, dan Zico, yaitu legenda sepakbola Brasil. Orang tua memilih nama saya karena dia mengidolakan Maradona dan Zico."
"Saya berlatih keras, banyak berdoa, dan pastinya disiplin untuk mewujudkan itu semua."
"Pada 2018, saya menandatangani kontrak dengan salah satu klub besar di Indonesia, dan saya merasa senang dan pastinya merasa bersyukur karena ini adalah langkah penting pertama saya dalam berkarier di dunia sepakbola."
"Dukungan terbesar saya tentunya datang dari keluarga, yang pasti orang tua, setelah itu dari teman-teman dekat saya. Mereka selalu mendukung perjalanan karier saya, dengan membuat story di media sosial, selalu memberi selamat kepada saya, dan pastinya selalu men-support saya.
Zico sempat digadang-gadang bakal masuk skuad tim nasional Indonesia U-19 di bawah asuhan Shin Tae-yong, namun hal itu tidak terwujud setelah namanya dicoret dari skuad pada Agustus tahun lalu.
Zico sempat dipanggil pemusatan latihan (TC), namun ia gagal bertahan sehingga tidak ikut TC timnas U-19 di Kroasia. Padahal, ia selalu menjadi andalan untuk timnas U-16 dan U-19 di bawah asuhan Fakhri Husaini.
Meski begitu, Zico tidak mau berkecil hati dan berharap masih mendapat kesempatan di waktu yang akan datang.
