LIPUTAN ABRAHAM JOHAN DARI BALIKPAPAN
Suporter Persiba Balikpapan dan Borneo FC akhirnya sepakat untuk melupakan permusuhan yang sudah terjadi bertahun-tahun. Perwakilan dari suporter kedua klub itu bahkan telah bertemu dan menandatangani kesepakatan bersama untuk berdamai di Balikpapan, Rabu (31/5) siang.
Pada pertemuan itu, suporter Borneo diwakili wakil ketua Pusamania Muhammad Reno dan ketua Organisasi dan Keanggotaan Ali Imron. Mereka bertemu dengan ketua Persiba Fans Club (PFC) M. Ali Amin, maupun ketua Balikpapan Suporter Fanatik (Balistik) Endriko Jatmiko.
"Menjalin tali silaturahmi yang kemarin sempat terputus, kami datang ke sini (Balikpapan) bagaimana Pusamania, PFC, dan Balistik itu kembali menjadi saudara se-Kaltim saling mendukung. Kami lupakan semuanya," ujar Ali Imron.
"Kan sepakbola Indonesia Timur sudah berkiblat di Kalimantan Timur. Kalau suporter di Kalimantan Timur bisa kembali menjadi persaudaraan yang apik, insya Allah sepakbola Kalimantan Timur menjadi kekuatan yang bagus di Indonesia Timur," tambahnya.
SIMAK JUGA: Borneo FC Berharap Ada Dampak Positif
Imron menuturkan, Pusamania pun akan berlapang dada, jika nantinya Kepolisian tidak mengizinkan mereka ke stadion pada laga Persiba kontra Borneo di Stadion Parikesit, Balikpapan, Sabtu (3/6). "Jadi misi utama kami menjalin tali silaturrahmi, tidak ada yang lain. Kami tidak ingin terjadi perpecahan di antara suporter di Kalimantan Timur," ucapnya.
SIMAK JUGA: Persiba Berharap Bisa Latihan Di Stadion Baru
Dalam kesempatan itu, Imron juga mengatakan, kedatangan mereka ke Balikpapan juga ingin tahu, berapa kuota yang diberikan untuk Pusamania. Karena mereka siap datang dengan kekuatan seribu suporter jika diberi izin kepolisian.
"Sebenarnya kami bisa datang 1000, tapi berapa pun yang diizinkan, mau 500 atau 300 kami terima lapang dada," jelasnya.
Sementara itu, M. Ali Amin mengungkapkan, para kelompok suporter ini ingin menunjukkan ke masyarakat bahwa antara suporter Persiba dan Borneo sudah tidak ada masalah. Dia menjamin, bahwa ikrar damai itu akan berlanjut selamanya.
"Jadi hilangkan praduga yang dulu-dulu itu. Insya Allah ini berkesinambungan (tidak hanya momen) ketika Persiba jamu Borneo," kata Ali.
"Kami juga ingin menunjukkan ke suporter-suporter di seluruh Indonesia, bahwa kami bersaudara, menjadi suporter-suporter sejati, bukan suporter anarkistis. Kami ingin selamatkan sepakbola di Kalimantan Timur," tegasnya.
Di lain pihak, Jatmiko mengusulkan, sebelum pertandingan Persiba menjamu Borneo ada seremonial penyerahan syal dari kedua suporter sebagai tanda ikrar damai.
"Antusias teman-teman besar. Jadi harapan kami dari Balistik ingin menjalin lagi tali silaturahmi yang sudah lama putus. Mudah-mudahan, di Ramadan kali ini bisa terjalin lagi. Paling tidak, ada seremonial kecil sebelum pertandingan, jadi ada itikad baik," ujar Jatmiko.(gk-54)



