Suhandi - PS TNIGelora Trisula Semesta

Suhandi Tak Masalah Jadi Cadangan Di PSMS Medan


LIPUTAN   DONI AHMAD     DARI   MEDAN    

Gelandang serang PSMS Medan, Suhandi, menjadi bintang dan tak tergantikan saat tim Ayam Kinantan berkiprah di Liga 2 2017. Pemain asal Bandung ini bahkan menjadi topskor tim dengan koleksi enam gol. Namun dengan banyaknya amunisi baru yang datang, Suhandi harus bersaing ketat dengan pemain lainnya merebut posisi inti.

Saat ini, dirinya harus bersaing dengan pemain asal Namibia, Sadney Urikhob, Abdul Azis Lutfi Akbar, serta Antoni Putro Nugroho, untuk mendapatkan tempat utama di posisi gelandang serang. Dari tiga laga fase grup A Piala Presiden 2018, hanya satu kali Suhandi tampil sebagai starter. Itu saat PSMS menghadapi Sriwijaya FC di laga terakhir. 

Sebelumnya saat menghadapi PSM, Suhandi, tampil menggantikan Sadney Urikhob pada menit ke-36. Sementara saat menghadapi Persib, eks pemain PS TNI itu baru masuk pada menit ke-74 menggantikan Antoni.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Suhandi mengatakan hal itu biasa dalam sepakbola. Pemain berusia 26 tahun ini bahkan siap meski harus dicadangkan demi kepentingan tim. "Kalau saya tergantung kepercayaan pelatih saja. Kalaupun saya gak main atau harus cadangan tidak jadi masalah yang penting tim bisa menang," kata Suhandi, kepada Goal Indonesia.

Menurutnya, pemain yang turun merupakan pemain yang dibutuhkan sesuai dengan skema tim. "Pelatih lebih tahu apa yang dibutuhkan tim. Saya harus siap, kapan pun diturunkan," tegas eks pemain Persib Bandung U-21 ini. 

Terbukti, saat mendapat kepercayaan tampil menggantikan Sadney Urikhob di laga kontra PSM, Suhandi langsung mencetak gol penyama kedudukan untuk PSMS.

Keberhasilan lolos ke babak delapan besar juga sangat disyukuri pemain yang sebentar lagi akan menjadi Ayah itu. Suhandi mengatakan keberhasilan itu tak lepas dari tangan dingin pelatih Djadjang Nurdjaman yang pandai membangkitkan semangat tim. 

"Motivasi anak-anak bisa lolos dari pelatih. Coach selalu membuat anak-anak bersemangat. Apalagi kami berada di grup neraka bersama Persib, PSM dan Sriwijaya. Tapi akhirnya kami berhasil lolos dan kami sangat bersyukur sekali bisa ke babak delapan besar," ungkapnya. 

Suhandi pun bertekad mempertahankan performa timnya seperti di babak penyisihan grup. "Kalau bisa melaju terus kenapa tidak? Yang pasti saya dan pemain lainnya akan menunjukkan performa terbaik," pungkasnya.(gk-71)

Iklan