Mason Greenwood telah mengatakan kepada rekan-rekannya bahwa dia 'sudah selesai' di Manchester United dan tidak berharap bermain untuk klub lagi, demikian menurut laporan terbaru.
Penyerang Manchester United, Mason Greenwood, tidak berharap untuk bermain untuk klub lagi meskipun tuduhan kriminal terhadapnya telah dicabut.
Tuduhan percobaan pemerkosaan, penyerangan yang menyebabkan cedera fisik serta perilaku mengendalikan dan memaksa terhadap Greenwood dibatalkan pada Februari 2023 setelah ia awalnya ditangkap pada Januari 2022, yang memicu wacana tentang kemungkinan kembalinya dia ke sepakbola.
Namun, sebuah laporan dari The Sun mengklaim bahwa dia merasa tidak akan pernah bermain untuk United lagi, di tengah konsultasi internal yang sedang berlangsung oleh klub tentang langkah apa yang harus diambil selanjutnya dengan pemain berusia 21 tahun itu.
Sebuah sumber mengatakan kepada surat kabar tersebut bahwa Greenwood percaya bahwa ia telah 'selesai' di Old Trafford dan tidak berpikir bahwa dia akan bermain untuk Man United 'selamanya'.
Dikatakan bahwa kesadaran itu telah membuatnya frustrasi karena dia ingin kembali bermain, meskipun dia menerima bahwa itu adalah situasi yang 'dilakukannya sendiri'.
Greenwood ditangkap setelah tuduhan yang didukung oleh bukti audiovisual yang muncul di media sosial pada Januari 2022, dan kemudian ditangkap kembali pada November karena melanggar ketentuan jaminan.
Ia akan diadili atas dakwaannya pada November tahun ini sebelum akhirnya dibatalkan, dengan United melakukan penyelidikan internal sejak saat itu.
Laporan pada Februari mengklaim bahwa ada perpecahan di internal klub terkait masa depan Greenwood, dengan beberapa orang menyatakan mereka berhutang budi kepadanya sebagai akibat dari hubungannya yang panjang dengan Man United.
Namun, sejak saat itu, belum ada kabar terbaru atau indikasi bahwa Greenwood semakin dekat untuk diintegrasikan kembali.
Greenwood saat ini masih memiliki kontrak bersama United hingga 2025.


