Laga antara PSIS Semarang dan Persib Bandung berlangsung keras dan intens, sampai-sampai dua kartu merah harus dikeluarkan wasit.
Salah satu kartu merah yang mewarnai laga ini adalah untuk Adi Satryo, penjaga gawang PSIS. Ia keluar dari sarang, dan menerjang Arsan Makarim.
Terjangan tersebut nampak sangat berbahaya, dan membuat Arsan berdarah. Adi langsung dikartu merah, dan ia pun menyesali perbuatan tersebut.
Melalui kolom komentar di Instagram pribadinya, eks kiper Persik Kediri ini menyampaikan permohonan maaf serta klarifikasi. Namun, ia masih diserang warganet.
Yang mengkhawatirkan, keluarga dari Adi, yakni istri dan anaknya yang masih bayi, ikut kena umpat netizen via kolom komentar.
"Mohon maaf untuk abang-abang yang terhormat semuanya, saya pribadi sudah meminta maaf secara baik-baik kepadaArsan Makarimatas tragedi yang tidak diinginkan, pada saat pertandingan dan selesai pertandingan," tulis Adi.
"Dan memang tidak tersorot dan tidak terpublish ya abang-abang. Alangkah baiknya tidak menggiring opini yang tidak jelas tanpa informasi. Dan terlepas dari itu, saya tidak bermaksud untuk mencederai sama sekali. Tolong lebih pandai lagi dalam mencerna hal dan tidak melibatkan keluarga yang tidak tahu apa-apa," sambungnya.
Bagaimana Kondisi Arsan Makarim?
Arsan Makarim, pemain muda Persib Bandung, mengonfirmasi bahwa dirinya dalam kondisi baik meski tersungkur akibat terjangan Adi.
"Alhamdulillah, saya baik-baik saja, hanya masih terasa pusing sedikit. Besok (22/8), insyaallah saya bisa latihan lagi. Terima kasih kepada semua yang sudah mendoakan," ucap Arsan.
"[Luka] Itu sudah bagian dari risiko profesi saya sebagai pesepakbola, tidak akan membuat takut atau trauma, hanya butuh istirahat untuk hari ini. Saya siap buat membantu tim lebih baik lagi," tutupnya.


