Pelatih Bali United Stefano Cugurra berharap anak asuhnya tidak terkendala dengan lapangan dengan rumput sintetis, sehingga bisa meraih hasil maksimal di laga perdana Grup G Piala AFC 2023/24.
Bali United memulai Piala AFC musim ini dengan melakoni laga tandang melawan klub Filipina Stallion Laguna FC, Rabu (20/9), di Stadion Binan Football. Stadion ini menggunakan rumput sintetis Diamond 50 dari Italia.
Hampir seluruh pemain di Indonesia sangat asing dengan jenis rumput sintetis, sehingga membutuhkan waktu untuk beradaptasi. Hal ini yang dilakukan skuad Serdadu Tridatu sebelum mereka bertolak ke Filipina.
“Bali United tidak punya banyak waktu buat untuk persiapan. Fokus utama kami dari recovery pemain, dan juga adaptasi sama rumput lapangan sintetis,” ujar pelatih yang akrab disapa Teco ini dilansir laman resmi klub.
“Tim sudah latihan di lapangan sintetis supaya pemain mulai punya adaptasi. Ini pasti faktor positif buat tim tuan rumah, karena mereka sering main di lapangan sintetis. Mudah-mudahan tim bisa main bagus untuk mendapatkan hasil positif di sini.”
Selain faktor lapangan, Stallion juga mempunyai keuntungan dari sisi kebugaran. Mereka terakhir kali menjalani pertandingan adalah di pertandingan Grup C Copa Paulino Alcantara 2023 pada 9 September lalu. Di laga ini, Stallion menelan kekalahan 1-0 dari Mendiola FC 1991 yang memutus catatan tiga kemenangan di partai sebelumnya.
Sedangkan Bali United membawa modal hasil negatif dari dua pertandingan terakhir Liga 1, yakni kekalahan. Teco memboyong 23 pemain untuk pertandingan ini, dan sudah tiba di Manila sejak kemarin.
“Soal hasil kurang bagus dari mereka, saya tidak ingin berkomentar. Saya bersama tim pelatih lainnya lebih fokus bagaimana memperbaiki tim supaya bisa mendapat hasil positif di sini,” ujar Teco.
“Saya sudah menonton dua pertandingan terakhir mereka. Mereka tim bagus, dan kami menaruh respek kepada lawan.”