Pertandingan terakbar di Eropa akan hadir tak lama lagi dengan Paris Saint-Germain dan Bayern Munich bertarung dalam final Liga Champions di Lisabon, Senin (24/8) dini hari WIB.
PSG melakoni final pertamanya di ajang ini, sementara Bayern membidik gelar nomor enam setelah terakhir kali menjuarainya pada 2013 silam.
Ini bakal jadi pertemuan pertama antara wakil Prancis dan Jerman pertama di final Liga/Piala Champions sejak terakhir kali terjadi 1976. Kala itu, Bayern berjumpa Saint-Etienne dan sanggup menang 1-0 untuk melengkapi hat-trick juara Eropa beruntun nan bersejarah.
Menilik performa Bayern dan PSG di sepanjang musim 2019/20, wajar apabila utusan Bundesliga Jerman itu sedikit diunggulkan lantaran sejumlah faktor, seperti pengalaman matang di Liga Champions dan penampilan impresif mereka di musim ini.
Die Roten jadi satu-satunya tim yang sukses mencatatkan rekor 100% kemenangan dalam sepuluh pertandingan yang mereka lakoni di Liga Champions musim ini. Catatan PSG sebetulnya juga oke, dengan hanya kalah sekali, imbang sekali, dan meraup delapan kemenangan.
Yang lebih luar biasa, Bayern mampu mencatatkan total 42 gol di musim ini, membuat mereka rata-rata mencetak 4,2 gol per pertandingan. Kemenangan sensasional 8-2 atas Barcelona di perempat-final jadi bukti betapa trengginasnya armada Hansi Flick di depan gawang.
Imago Images / PoolfotoSelain itu, duo penyerang Bayern, Robert Lewandowski dan Serge Gnabry, masing-masing sudah menyumbang 15 dan 10 gol. Jika dijumlah (25), jumlah gol dari keduanya hanya kalah satu gol dari total gol seluruh skuad PSG!
Menghadapi lini depan Bayern yang begitu tajam, Les Parisiens tak perlu berkecil hati lantaran mereka memegang predikat sebagai tim paling sulit dijebol di Liga Champions musim ini, yakni hanya kemasukan lima gol dan mencatatkan tujuh clean sheet dari sepuluh laga.
Satu hal lain yang membuat PSG lebih percaya diri menghadapi laga ini adalah rekor pertemuan mereka dengan Bayern. Sepanjang sejarah, kedua tim sudah delapan kali bertemu yang semuanya terjadi di babak grup Liga Champions. Hasilnya, PSG mampu menang lima kali, sementara Bayern unggul tiga kali.
Pertemuan terbaru tersaji tiga tahun lalu. Ketika itu, PSG unggul 3-0 di Parc des Princes pada September 2017 sebelum dibalas 3-1 di Allianz Arena dua bulan berselang.
Getty ImagesHead to Head PSG vs Bayern selengkapnya:
- Des 2017: Bayern 3-1 PSG (Lewandowski 8', Tolisso 37', 69'; Mbappe 50')
- Sep 2017: PSG 3-0 Bayern (Alves 2', Cavani 31', Neymar 63')
- Okt 2000: Bayern 2-0 PSG (Salihamidzic 3', Sergio 89')
- Sep 2000: PSG 1-0 Bayern (Leroy 90')
- Nov 1997: PSG 3-1 Bayern (Gava 17', Maurice 73', Leroy 75'; Babbel 28')
- Okt 1997: Bayern 5-1 PSG (Elber 4', 73', Jancker 21', 47', Helmer 51'; Simone 48')
- Nov 1994: Bayern 0-1 PSG (Weah 80')
- Sep 1994: PSG 2-0 Bayern (Weah 39', Bravo 80')
Statistik menarik lainnya:
- Ini merupakan final Liga Champions pertama buat PSG, menjadikan mereka sebagai tim ke-41 yang berada di partai puncak ajang ini.
- Enam tim terakhir yang menjalani debutnya di final harus merasakan kekalahan. Terakhir kali debutan final mampu menang terjadi pada 1997 ketika Borussia Dortmund mengalahkan Juventus.
- Bayern menembus final ke-11 mereka di kompetisi ini, paling banyak kedua setelah Real Madrid (16 kali). Bayern mengoleksi lima gelar, masih tertinggal dari Real Madrid (13), AC Milan (7), dan Liverpool (6).
- Bayern telah mencetak 42 gol dari 10 pertandingan Liga Champions musim ini. Jumlah ini masih kalah dari Barcelona (45 gol) di musim 1999/00, tapi ketika itu mereka bermain dalam 16 laga.
- PSG menjadi tim Prancis kelima yang lolos ke final Liga Champions. Terakhir kali wakil Prancis tampil di final adalah AS Monaco pada 2004. Dari empat final yang dilakoni tim Prancis tersebut, hanya Olympique Marseille yang sanggup menang (1-0 vs AC Milan di final 1993).
- Pelatih Bayern Hansi Flick menjadi orang keenam yang mampu bermain sekaligus melatih tim yang sama di final Liga Champions. Flick mengikuti jejak Miguel Munoz (Real Madrid), Vicente del Bosque (Real Madrid), Carlo Ancelotti (AC Milan), Pep Guardiola (Barcelona), dan Zinedine Zidane (Real Madrid). Flick bermain dalam kekalahan Bayern 2-1 dari Porto di final 1987. Ia bisa menjadi orang pertama dari daftar itu yang kalah sebagai pemain dan pelatih di klub yang sama.
- Rekor pelatih PSG Thomas Tuchel kala melawan Bayern Munich tak begitu bagus. Tuchel menderita 10 kekalahan dari 17 pertemuan dan hanya lima kali menang, yang terjadi saat ia masih membesut Borussia Dortmund dan Mainz.




