Presiden Sporting CP, Frederico Varandas menuduh staf Porto menyerangnya dan mencuri ponsel sekaligus dompetnya setelah hasil imbang 2-2 antara kedua tim pada Sabtu (12/2) kemarin.
Varandas mengatakan insiden itu terjadi di luar bus tim, dengan direktur atletik Porto, Rui Cerqueira menabraknya dan mengambil barang-barangnya.
Pertandingan itu sendiri diwarnai dengan tawuran antar pemain.
"Sporting CP menginformasikan bahwa presiden Frederico Varandas kemarin menjadi sasaran agresi verbal dan upaya agresi fisik oleh Vitor Baia, wakil presiden dan administrator FC Porto, Sergio Conceicao, pelatih tim, dan Rui Cerqueira, direktur pers klub," tulis Sporting CP dalam sebuah pernyataan di situs resmi mereka.
"Ketika [Varandas] pergi ke bus tim, ketiga pria itu, dikelilingi oleh beberapa penjaga keamanan, menunggunya. Kemudian, Rui Cerqueira dengan kasar menabrak presiden, mengambil dompet beserta ponsel, kartu identitas pribadi, dan kartu kredit dari tangannya, lalu kabur. Meski pun ada polisi di tempat kejadian, ponsel dan dokumen-dokumennya tidak ditemukan."
"Sporting CP akan mengajukan tuntutan pidana terhadap Vitor Baia, Sergio Conceicao dan Rui Cerqueira. Dan juga akan melakukan segala upaya untuk memastikan bahwa sikap kasar dari tindakan ini dilarang dari tempat olahraga."
"Apa yang terjadi kemarin, di dalam dan di luar lapangan, terlalu serius untuk tidak memiliki konsekuensi."
Porto belum mengeluarkan tanggapan langsung atas tuduhan tersebut.



