Ada ketegangan yang terjadi di Stadio Alberto Picco, di mana ultras menutup akses keluar sehingga para pemain dan staf Spezia tertahan di dalam stadion.
Kemarahan pendukung garis keras Aquilotti timbul setelah melihat tim kesayangan mereka tersingkir dari Coppa Italia musim 2021/22 ini.
Spezia tersisih dari piala domestik Italia tersebut setelah kalah 2-0 dari klub Serie B, Lecce, Jumat (17/12) dini hari WIB, sehingga gagal melaju ke babak 16 besar turnamen.
Selain itu ultras juga tak terima dengan performa buruk yang ditunjukkan Spezia di Serie A musim ini, dengan berkutat di papan bawah klasemen dan masih sangat terancam degradasi.
Karenanya, ultras memblokir gerbang stadion dan menolak untuk membiarkan tim Spezia keluar. Mereka menuntut adanya pertemuan dengan para pemain dan pelatih Thiago Motta.
"Kamu tidak lain hanyalah seorang manekin!" teriak ultras kepada sang pelatih, sebelum mereka mencaci tim, "Tunjukkan keberanian kalian!"
Motta sendiri berbicara kepada Sport Mediaset setelah pertandingan dan mengakui bahwa Lecce memang lebih unggul dari timnya sehingga mampu memenangkan pertandingan.
"Lecce lebih unggul dari kami malam ini dan kami harus mencoba menerima kenyataan saat ini sehingga kami bisa berusaha meningkatkannya. Kami berada dalam situasi di mana kami cuma bisa menjadi lebih baik," katanya.