Bayern Munich dibuat frustrasi oleh kiper Yann Sommer saat menghadapi Borussia Monchengladbach di awal Bundesliga musim ini, Sabtu (27/8).
Sang juara bertahan membutuhkan gol telat Leroy Sane untuk mengamankan hasil imbang 1-1 di Allianz Arena, setelah sempat tertinggal oleh Gladbach lewat gol Marcus Thuram di akhir babak pertama.
Hanya aksi Sane itu yang mampu membobol gawang Gladbach, meski Bayern mendominasi laga. Tercatat, Sommer tampil luar biasa di bawah mistar dengan mencatatkan rekor 19 penyelamatan, melampaui torehan 14 penyelamatan sebelumnya milik Alexander Schwolow dari Hertha Berlin menghadapi tim yang sama, Bayern pada Januari lalu.
Apa kata Sommer tentang aksi heroiknya yang menggagalkan kemenangan Bayern
Sommer melakukan dua penyelamatan beruntun yang brilian untuk menahan tembakan Mane menyusul serangan balik cepat Bayern setelah jeda dan juga menghasilkan serangkaian penyelamatan lain untuk menggagalkan usaha Sane, Benjamin Pavard, Thomas Muller, dan Serge Gnabry.
"Dibutuhkan banyak hal untuk hal seperti ini terjadi. Sebagai penjaga gawang, Anda harus memiliki hari yang baik," kata pemain internasional Swiss itu.
"Bayern benar-benar dalam performa yang luar biasa dan memberikan banyak tekanan."
Awal musim luar biasa Bayern terhambat
Tim asuhan Julian Nagelsmann menatap duel ini bermodalkan kemenangan besar 7-0 atas Bochum pekan lalu, membuka musim ini dengan tiga kemenangan beruntun.
Namun catatan apik itu terhambat di kandang sendiri, oleh kegigihan Gladbach dan terutama penampilan fantastis Sommer yang mementahkan banyak peluang pasukannya.
"Kami memiliki 35 tembakan ke gawang, itu bukan angka yang buruk," kata Nagelsmann. "Saya kesal karena kami bermain bagus... satu-satunya hal yang bisa saya salahkan adalah tim saya tidak memaksimalkan peluang kami."
"Terlepas dari hasilnya, saya benar-benar berpikir ini adalah permainan terbaik kami sejauh musim ini."
.jpg?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)



