Robert Alberts - PersibPersib

Soal Vaksin Dari PT LIB, Pelatih Persib Bandung Pilih 'Wait & See'

Pandemi virus corona belum berakhir, namun vaksin sudah mulai bermunculan dan Indonesia pun sudah mendapatkan vaksin tersebut dengan nama Sinovac yang diproduksi di Tiongkok.

Pemerintah menargetkan jutaan vaksin tersebut dikirim menjangkau Tanah Air lebih luas pada kuartal pertama tahun depan, dan pada pekan ini sudah ada 1.2 juta dosis yang mendarat di Indonesia.

Terkait vaksin tersebut, beredar kabar bahwa PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi profesional Indonesia siap memberikannya kepada tim peserta Liga 1 dan Liga 2 tahun depan.

Menanggapi hal ini, pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, memilih wait and see. Menurut pelatih asal Belanda tersebut, vaksin bukan urusan sepele dan harus dipertimbangkan lebih dalam.

LIB sendiri belum memberikan pernyataan resmi melalui surat kepada klub. "Kami harus menunggu dulu. Tentunya, kami harus menunggu surat resmi mengenai ini, setelah itu baru saya bisa berkomentar," ujar Robert dilansir situs resmi Persib.

Sinovac diproduksi oleh perusahaan bioteknologi Tiongkok, Sinovac Biotech Ltd. Tidak seperti Moderna, Pfizer, BioNTech, dan AstraZeneca, Sinovac belum memberikan update terkait efetivitas vaksin mereka. Makanya, Robert tidak mau berkomentar lebih jauh.

"Terkait dengan vaksin, saya tidak tahu. Kita juga harus melihat apakah vaksin itu akan bekerja dengan baik. Ini hanya pandangan saya secara pribadi," tutur dia.

Persib BandungPersib Bandung

Mantan arsitek PSM Makassar yang pernah membawa Arema juara Liga Indonesia itu berharap, segera ada vaksin mujarab dan penyebarannya bisa merata di dunia, khususnya Indonesia, supaya bumi bisa kembali beraktivitas dengan normal.

"Harus teruji dan vaksin yang ditemukan memberikan dampak baik juga aman untuk digunakan. Kami turut memantau perkembangan vaksin ini. Namun untuk saat ini, saya belum memiliki informasi yang cukup mengenai vaksin apa saja yang tersedia di dunia," tutup Robert.

Sebelumnya, Wahyu Winarto dari PSIS Semarang turut berkomentar mengenai vaksin Covid-19 yang kabarnya akan ditanggung oleh LIB. Wahyu menyambut baik kabar itu, karena klub sejauh ini sudah merugi karena kompetisi yang tidak kunjung pasti.

"Terus terang kami sudah banyak rugi karena penghentian kompetisi ini. Barangkali bukan hanya PSIS, hampir seluruh klub dalam kondisi yang sama, imbas dari situasi yang ada sekarang ini," ucap sosok yang menjabat sebagai manajer umum itu.

"Menjadi kabar yang positif dan bagus buat kami di klub. Memang sudah seharusnya PSSI dan PT LIB menanggung biaya vaksin pemain dalam kondisi sekarang," tutup Liluk, sapaan karib Wahyu.

Wahyu Liluk Winarto - PSIS SemarangGoal
Iklan

ENJOYED THIS STORY?

Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

0