Dietmar Hamann menuding Federasi Sepakbola Jerman (DFB) lemah karena tak melindungi Mesut Ozil dari hujan kritikan.
Ozil mengejutkan publik dengan pernyataannya pensiun dari tim nasional Jerman setelah merasa tak lagi dihormati hingga menjadi sasaran rasisme.
Winger berusia 29 tahun yang memiliki garis keturunan Turki tersebut dikritik karena tampil dalam sebuah foto bersama presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan sebelum Piala Dunia 2018 dimulai.
Sikapnya tersebut mengundang hujatan dari banyak fans Jerman, yang menjadikannya sebagai kambing hitam kegagalan tim yang tersisih di fase grup Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak 1938.
"Apa yang terjadi pada sang pemain meninggalkan rasa yang tidak enak pada mulut saya," ujar Hamman, yang punya 59 caps bersama Jerman, kepada Sky Sports News.
"Tentu saja, sikapnya tak cerdas kala berfoto [bersama presiden Turki] hanya sebelum Piala Dunia dimulai. Tapi DFB seharusnya menangani hal tersebut. Sekarang semua orang menghujatnya. Kualitasnya dipertanyakan, Kita seharusnya tetap kuat, bukan menjadi populis."
"Fakta seharusnya DFB bertindak sebaliknya setelah foto diambil. Masalah ini harusnya sudah terpecahkan sebelum Piala Dunia. Kinerja buruk dari DFB dan menunjukkan kepemimpinan yang lemah. Mereka membiarkan masalah bertumbuh, itulah mengapa semua orang menyerang Ozil."
Ozil mencatatkan 92 caps bersama Jerman sejak melakoni debut pada 2009, mengemas total 23 gol dan sukses membantu tim meraih trofi Piala Dunia 2014.
