Manajemen Arema FC menyerahkan keputusan kepada salah satu pemain asingnya, Renshi Yamaguchi, terkait imbauan pemerintah Jepang yang meminta warganya di Indonesia untuk pulang kampung.
Imbauan pemerintah Jepang ini dikeluarkanya menyusul meroketnya angka kasus pandemi virus Corona di Indonesia dalam satu bulan terakhir. Sejumlah ekspatriat Negeri Matahari Terbit sudah kembali ke negaranya mengikuti imbauan pemerintah mereka.
Berdasarkan data yang dikeluarkan satuan tugas (Satgas) pengendalian COVID-19 kemarin, tercatat kasus kematian bertambah 1.205 jiwa dalam satu hari. Itu menjadi angka tertinggi sejak virus Corona masuk ke Indonesia.
Media officer Sudarmaji mengungkapkan, sampai saat ini manajemen belum menerima surat resmi dari kedutaan Jepang terkait nasib Renshi. Menurut Sudarmaji, Arema tidak akan keberatan bila Renshi mengikuti imbauan pemerintah Jepang.
“Sejauh ini kami belum mendapatkan surat resmi dari kedutaan Jepang ataupun pihak terkait. Pemerintah Jepang melakukan upaya proteksi kepada warga negaranya. Kebetulan ada pemain Arema yang berasal dari sana,” ujar Sudarmaji.
“Tapi kami akan respons dan respek, kami akan berkomunikasi dengan Renshi untuk mengambil langkah yang terbaik. Sejauh ini, dia masih ada di Indonesia. Tapi Yang jelas, dia sudah terikat kontrak dengan Arema.”
Sudarmaji menambahkan, kondisi Renshi selama berada di Malang dalam keadaan bagus. Apalagi pemain tersebut sudah mengikuti program suntik vaksin ekskulsif yang digelar manajemen Arema. Selain Renshi, legiun asing Arema yang sudah mendapat vaksin adalah penjaga gawang Adilson Maringa.
Program ini merupakan inisiatif dari Presiden klub Gilang Widya Pramana sebagai bentuk proteksi kepada keluarga besar Arema supaya bisa terus bekerja dengan aman dan nyaman. Sasaran program ditujukan kepada pemain, staf pelatih, ofisial tim utama yang belum mendapatkan vaksin.
“Khusus untuk dua pemain asing Arema, yaitu Renshi dan Maringa juga ikut vaksin hari ini sebelumnya pelatih juga melakukan hal yang sama,” kata Sudarmaji.
“Jadi kami mendukung langkah pemerintah dalam penuntasan vaksinasi ini sekaligus patuhi selalu protokol kesehatan masuk kebijakan di PPKM. Karena itu kami siap menyambut sepakbola Indonesia.”