Persita Tangerang sudah berkumpul dan menggelar latihan demi menyambut kompetisi Liga 1 2020 yang akan kembali digulirkan 1 Oktober mendatang. Namun, skuad Pendekar Cisadane belum dalam kondisi utuh.
Gelandang pengatur serangan mereka, Mateo Bustos, belum tiba di Indonesia dan berpotensi tak lagi memperkuat Persita. Padahal, Bustos salah satu pemain penting untuk skuad arahan Widodo C Putro musim ini.
Seperti dibeberkan manajer Persita, I Nyoman Suryanthara, Bustos mengalami masalah untuk bisa kembali ke Indonesia. Pandemi virus corona membuat penerbangan ke Indonesia dari negara asalnya cukup rumit.
"Bustos sampai sekarang masih di Argentina karena yang pertama dia masih kesulitan untuk keluar dari Argentina. Karena situasi di sana info terakhir yang saya terima situasi untuk ke luar negeri, khusunya untuk ke Asia agak sulit dari sana," ucap Nyoman.
Persita MediaSelain penerbangan dan administrasi untuk ke luar negeri yang sulit, urusan pribadi juga membuat Bustos harus menunda kepulangannya ke Indonesia. Situasi ini membuat Persita harus bersabar sambil berpikir soal masa depan sang pemain.
"Yang kedua memang keluarganya masih menginginkan dia untuk di Argentina dulu, kami coba tunggu perkembangannya bagaimana. Jika memang karena situasi memang sulit, nanti kami akan ambil keputusan bagaimana mengenai Mateo Bustos," urainya.
"Secara keinginan Bustos sebetulnya ingin kembali ke sini, tapi karena situasinya masih kurang baik dia juga tidak bisa memastikan. Kami cari solusi terbaik. Kami juga masih berharap [Bustos kembali] kalau situasinya lebih baik lagi," tandas Nyoman.
Goal IndonesiaSebagai tim promosi Liga 1 musim ini, Persita tetap mengejar hasil terbaik pada akhir musim meski memang tidak ada degradasi. Widodo melihat anak asuhnya sangat bergairah ketika kembali menjalani latihan, dan tetap disiplin menjalani protokol kesehatan.
"Semua pemain penuh antusias dalam latihan. Semoga tetap semangat di latihan-latihan selanjutnya. Ke depan, adaptasi latihan pastinya tetap akan mengedepankan protokol kesehatan," beber mantan peramu taktik Bali United tersebut.
Sebagai klub yang berdomisili di Pulau Jawa, Persita bakal tetap menggunakan Stadion Tangerang Sport Centre sebagai markas mereka. Persita baru mengemas dua poin dari tiga penampilan mereka sebelum Liga 1 ditangguhkan 16 Maret lalu.