Pelatih tim nasional (timnas) Indonesia, Bima Sakti Tukiman, belum mau berbicara panjang lebar terkait kasus yang menimpa pemain muda Saddil Ramdani. Saddil dikabarkan terkena kasus penganiayaan terhadap kekasihnya yang bernama Anugerah Sekar Rukmi.
Penganiyaan itu terjadi di Mes Persela Lamongan yang merupakan klub yang mengontrak Saddil saat ini. Anugerah pun sudah melaporkan kejadian ini kepada pihak yang berwajib dan Saddil sudah dimintai keterangannya oleh pihak Polres Lamongan, hari ini.
Itu membuatnya belum bergabung pada latihan perdana timnas Indonesia di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jumat (2/11) pagi. Saddil memang masuk sebagai salah satu dari 23 pemain yang dipanggil untuk Piala AFF 2018.
"Ya, mungkin masih simpang siur beritanya. Tapi kami tunggu sampai siang ini beritanya memang benar atau tidak. Kita lihat nanti," ucap Bima, kepada wartawan setelah memimpin timnya berlatih, pagi ini.
Bima pun belum mau memastikan apakah bakal memberikan sanksi terhadap pemain yang sudah memperkuat timnas Indonesia U-23 dan U-19 itu. Ada kemungkinan, Saddil juga terancam dicoret dari skuat Garuda karena kasus ini.
"Yang pasti akan kami pertimbangkan, karena ini masalah di luar, otomatis mempengaruhi juga ke pemain. Padahal tadi malam mungkin saya sudah menyampaikan juga kepada para pemain, kami sudah satukan tekad, kemudian saya memberikan presentasi juga bagaimana nilai-nilai di dalam timnas harus kita jaga. Karena kita bukan hanya di dalam lapangan saja, tapi di luar lapangan juga menjadi figur buat masyarakat," ucapnya
"Jadi harus tetap menjaga attitude di dalam maupun di luar lapangan karena menjadi role model buat anak-anak muda, pemain harus memberikan contoh yang baik," tambah mantan kapten timnas Indonesia tersebut.
"Mudah-mudahan saja masalahnya cepat selesai dan ada keputusan terbaik," pungkasnya.

