Pemerintah Indonesia memberikan lampu hijau terhadap proyek pembangunan training center di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, dan diketahui hal itu merupakan buah dari usulan Shin Tae-yong.
Hal itu diungkapkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, yang mengaku mengetahui informasi tersebut saat mendampingi Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka pada 3 Agustus lalu.
Sebelumnya, Shin Tae-yong mengatakan bahwa memang perlu bagi tim nasional Indonesia untuk memiliki pusat pelatihan atau training center sendiri karena selama ini berpindah-pindah dengan menumpang di berbagai fasilitas baik milik negara mau pun swasta.
Apa kata Menpora Zainudin Amali soal usulan Shin Tae-yong?
Selaras dengan agenda besar pemerintah, maka Amali bersama dengan PSSI mendapat restu untuk mencari lahan pembangunan training center tersebut dan IKN dianggap menjadi lokasi yang ideal.
"Pada saat Bapak Presiden [Jokowi] di Korea Selatan, pelatih Shin Tae-yong sedang berada di sana kemudian diundang makan malam. Kemudian ada obrolan. Kemudian ditanya Bapak Presiden apa kebutuhan Anda [untuk timnas] yang paling mendasar," kata Amali dikutip JawaPos.
"Beliau [Shin Tae-yong] menyampaikan Indonesia tidak punya training center, jadi kalau berlatih masih menumpang di stadion [umum] dan menunggu jadwal, itu tidak baik untuk pembinaan. Maka Presiden [bilang] 'oke, saya siapkan'."
Agar sepakbola Indonesia bisa lahirkan pemain seperti Ronaldo
Menpora Amali juga menyambut positif arahan Presiden Jokowi untuk membangun training center, karena menurutnya dengan hal tersebut maka Indonesia bisa melahirkan banyak pemain hebat.
"Kalau kita punya training center sendiri, di samping latihan secara reguler, anak-anak [para pemain] bisa menambah sendiri porsi latihan mereka. Kan kita lihat Cristiano Ronaldo itu, [ketika] orang-orang sudah tidur, ia nendang-nendang [bola]," kata Amali.
"Jadi tidak boleh juga kita iri dengan kehebatannya itu, karena ia nambah [porsi latihan], itu karena mereka punya training center sendiri, kalau numpang-numpang kan sesuai dengan jadwal yang punya, nah kita kan belum punya."