Satu hari sebelum laga antara timnas Indonesia dan Bangladesh yang digelar 1 Juni lalu, timnas Indonesia termasuk tim pelatih melakukan kunjungan ke sebuah pesantren di kawasan Bandung, Jawa Barat.
Bersama beberapa petinggi PSSI, Shin Tae-yong dan skuadnya mengunjungi Daarut Taubah pada 31 Mei. Kunjungan tersebut membuat segelintir orang berprasangka buruk terhadap PSSI, khususnya Mochamad Iriawan.
Ketua umum PSSI dinilai melakukan kampanye dini, tapi kemudian Shin Tae-yong pun memberikan klarifikasi melalui akun Instagram pribadinya. Sosok asal Korea Selatan itu menegaskan, bahwa kunjungan ke pesantren adalah murni inisiatif darinya.
"Selamat pagi, saya Shin Tae-yong pelatih kepala timnas Indonesia. Saya upload story ini karena saya melihat sepertinya ada kesalahpahaman mengenai timnas saat kami datang ke pesantren di Bandung pada tanggal 31 Mei," tulis STY, melalui Instastory.
"Timnas kami datang ke pesantren untuk memberikan yang terbaik kepada para pemuda atau siswa pesantren. Saya pun sering kali melakukan kepedulian sosial di Korea Selatan. Dan acara itu pun diadakan untuk memberikan impian dan harapan kepada para pemuda. Ide ini 100 persen dari saya sendiri. Lalu saya minta kepada bapak ketua umum PSSI agar dibantu sehingga beliau setuju dan mengizinkannya karena beliau pikir acara ini diadakan untuk kebaikan pada sosial," urainya menjelaskan.
STY memastikan, bahwa dugaan segelintir warganet tidak benar soal kunjungan pesantren tersebut adalah kepentingan dari Iriawan.
"Bapak ketua umum PSSI tidak ada meminta 1 persen pun saya datang untuk memikirkan kepentingan sendiri. Jadi tolong jangan salah paham. Mohon memberikan dukungan kepada Tim Nasional Indonesia untuk seterusnya juga. Terima kasih banyak," tutup Shin Tae Yong.
Kini, timnas Indonesia sudah bertolak ke Kuwait untuk Kualifikasi Piala Asia 2023. Pada laga uji coba kontra Bangladesh 1 Juni lalu, Indonesia hanya bisa bermain imbang tanpa gol.
