Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong belum bisa memastikan bakal memasukkan nama penjaga gawang Maarten Paes ke dalam skuad Garuda saat melakoni dua laga tersisa di babak kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Timnas senior akan menghadapi Irak pada 6 Juni, dan lima hari berselang berlaga melawan Filipina. Kedua pertandingan tersebut direncanakan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta.
Menjelang dua pertandingan tersebut, timnas senior berpeluang mendapat amunisi tambahan, seperti Maarten Paes, Calvin Verdonk, dan Jens Raven. Hanya saja, kepastian ketiga pemain itu masih menjadi tanda tanya.
Verdonk dan Raven masih menjalani proses naturalisasi. Sedangkan Paes yang sudah mendapatkan paspor Indonesia terbentur dengan regulasi FIFA, mengingat ia pernah memperkuat Belanda U-21 saat berusia 22 tahun.
PSSI sedang mengupayakan agar Paes bisa membela timnas senior melalui Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Mereka sekarang masih menunggu hasil sidang tersebut, dan diharapkan sudah ada kepastian tentang nasib kiper FC Dallas itu sebelum akhir bulan ini.
FC Dallas“Saya tidak bisa kasih jawaban pasti, karena harus hati-hati. Memang [Maarten Paes] sudah sumpah [menjadi WNI], tapi harus kita lihat nanti situasinya [pada] akhir Mei,” ujar Tae-yong dikutip laman kantor berita Antara.
“Mohon doanya dari fans sepak bola Indonesia agar ketiganya bisa bermain di Juni nanti.”
Dua pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 ini akan menentukan nasib timnas senior. Satu kemenangan sudah cukup untuk meloloskan skuad Merah Putih ke babak ketiga sekaligus merebut satu tempat di putaran final Piala Asia 2027.
Saat ini timnas senior menempati peringkat kedua klasemen sementara Grup F selepas mengoleksi tujuh poin, berselisih lima angka dengan Irak yang berada di puncak. Timnas senior pun unggul empat poin dari Vietnam, dan lima angka dari Filipina.
“Persiapan baik, dan ada dua pertandingan di Juni nanti. Saya akan pesan kepada pemain untuk menang pada dua pertandingan,” kata Tae-yong.