Andy Robertson FC Liverpool Throw-in 2019getty Images

Sepakbola Bakal Ganti 'Throw-in' dengan 'Kick-in', Apa Itu?

Dewan Asosiasi Sepakbola Internasional (IFAB) membahas kemungkinan penghapusan aturan throw-in atau lemparan ke dalam.

Nantinya, mereka akan mengganti lemparan ke dalam dengan kick-in alias tendangan ke dalam, mirip seperti yang digunakan dalam futsal.

Wacana tersebut mereka apungkan dalam agenda pertemuan terbaru yang diadakan di Doha, Qatar, Selasa (14/6).

Mengapa throw-in perlu dihapus?

Mantan manajer Arsenal, Arsene Wenger, sekarang menjadi pimpinan kepala pengembangan global untuk FIFA, sebelumnya menyebut tendangan bebas dan lemparan ke dalam sebagai dua momen yang paling sering membuang waktu.

"Usulan dibuat untuk menguji kick-in," kata presiden FIFA Gianni Infantino.

"Meski pun kami mungkin sedikit skeptis pada beberapa tindakan ini ... jika ada beberapa proposal yang ada untuk membantu permainan, kami tidak akan mengetahuinya sebelum kami memeriksanya, jadi kami akan melihat proposal ini juga."

Pada acara yang sama tahun lalu, Wenger pernah berbicara tentang bagaimana kick-in akan bisa meningkatkan kualitas permainan sepakbola.

"Targetnya adalah membuat pertandingan lebih spektakuler dan lebih cepat," kata Wenger.

"Mungkin dengan lemparan ke dalam Anda bisa bermain dengan kaki Anda, dalam batas lima detik misalnya.

"Tapi itu harus diuji dan kemudian harus diterima oleh IFAB."

Sejarah kick-in dalam sepakbola

Kick-in awalnya memang merupakan bagian dari sepakbola sebelum dihapus pada 1863 dan sejak saat itu menggunakan throw-in atau lemparan ke dalam untuk setiap bola yang keluar di sisi lapangan.

Namun belakangan ide untuk menggunakan kembali tendangan ke dalam muncul, meski masih baru sebatas tahap wacana sejauh ini.

Iklan