Para penggawa tim nasional Turki melakukan selebrasi mereka atas hasil imbang 1-1 di Prancis dengan melakukan salam hormat ala militer, meski menghadapi investigasi atas aksi serupa dalam laga sebelumnya.
UEFA mengonfirmasi bahwa akan membuka investigasi terhadap selebrasi yang dilakukan oleh Turki selepas menang 1-0 atas Albania, Sabtu (12/10) kemarin.
Selebrasi itu muncul setelah adanya perang antara militer Turki dan pejuang Kurdi di Suriah utara, dengan Prancis merupakan salah satu negara yang menjatuhkan sanksi kepada Turki dan mengutuk aksi presiden mereka, Recep Tayyip Erdogan.
Striker Everton, Cenk Tosun, yang mencetak gol kemenangan atas Albania, kemudian mengunggah foto selebrasi tersebut pada laman Instagram miliknya, mengatakan: "Untuk negara kami, terutama bagi mereka yang mempertaruhkan hidup untuk negara kami."
UEFA, yang tidak mengizinkan para pemain untuk melakukan gerakan politik, berjanji akan melakukan investigasi. Meski begitu, tampaknya para pemain Turki tidak mengindahkan aturan tersebut saat menahan imbang Prancis di Paris.
Akun Twitter resmi timnas Turki bahkan juga mengunggah foto selebrasi hormat ala militer, sebagai latar belakang gambar yang menunjukkan klasemen Grup H yang dipuncaki oleh Turki.
Sejumlah politisi Prancis menyerukan agar pertandingan tersebut dibatalkan, dengan keamanan diperketat di Stade de France, sementara ada juga laporan mengenai keributan di antara kerumunan penonton karena adanya spanduk pro-Kurdi.
