APA YANG TELAH TERJADI?
Timnas Inggris diberikan penalti kedua saat melawan Prancis. Setelah Theo Hernandez melanggar Mason Mount di dalam kotak penalti pada menit ke-82 pertandingan.
Pemeriksaan VAR membatalkan keputusan awal wasit dan menghadiahkan tendangan penalti, yang secara tidak biasa malah ditendang Harry Kane jauh ke atas mistar.
Gelandang tim Ayam Jantan, Adrien Rabiot, mengatakan kegagalan dari Kane merupakan sebuah 'keadilan', karena penalti seharusnya tidak diberikan.
APA YANG DIA KATAKAN
"Pertama-tama, saya tidak yakin itu benar-benar pelanggaran," kata Rabiot setelah pertandingan.
"Kami telah melihat ratusan tindakan seperti itu yang tidak diberikan [penalti]. Saya pikir wasit agak terbatas malam ini, tetapi kami tidak akan berlama-lama [membahasnya]."
"Tentu saja, ketika dia [Kane] gagal, kami senang, itu adalah keadilan karena [seharusnya] tidak ada penalti. Tapi terkadang Anda juga membutuhkan sedikit keberuntungan, kesuksesan. Kami memilikinya malam ini, semuanya bersatu. Kami sangat bangga mencapai semifinal dengan cara ini."
GAMBARAN LEBIH BESAR
Komentar Rabiot muncul setelah banyak komentar terkait wasit dalam pertandingan yang digelar Minggu (11/12) dini hari tersebut.
Timnas Inggris merasa dirugikan ketika Bukayo Saka tidak diberikan pelanggaran, ketika Prancis sedang dalam proses membuat gol pembuka mereka.
Kemudian, timnas Inggris bahkan lebih frustrasi ketika mereka tidak diberikan penalti pada babak pertama karena adanya pelanggaran terhadap Kane.