Borneo FC siap kembali ke lapangan untuk menggelar latihan perdana pada 24 Agustus mendatang, demi menyambut kompetisi Liga 1 2020 yang kembali digulirkan pada 1 Oktober mendatang.
Sebelum latihan perdana tersebut, tentunya tes Covid-19 harus dilakukan, sesuai prosedur supaya yakin seluruh anggota tim yang mengikuti kegiatan terbebas dari virus corona yang sedang mewabah.
Pada Selasa, 18 Agustus, sebagian pemain yang sudah tiba di Samarinda langsung menjalani swab test. Hal ini dilakukan secara bergelombang, setelah sebelumnya Borneo lebih dulu menggelar rapid test.
"Kemarin kami sudah jalani rapidtest untuk tahap awal, dan kali ini kami menjalani swabtest. Ini sebagai langkah kami sebelum memulai latihan kembali, apalagi pemain banyak yang berdatangan dari luar Samarinda," ucap Farid Abubakar, manajer Borneo, dikutip laman resmi klub.
Borneo FCBeberapa pemain, termasuk ofisial tim, masih berada di kampung halaman mereka. Namun Farid memastikan bahwa seluruhnya bakal menjalani swab test, yang diperkirakan hasilnya bakal didapat dalam rentang waktu dua sampai tiga hari setelah tes dilakukan.
"Rencananya tes ini bakal kami lanjutkan besok (19/8), karena hari ini rombongan terakhir pemain berkumpul ke Samarinda, intinya kami jalani semua sesuai protokol," pungkas Farid.
Untuk latihan perdana yang bakal dilaksanakan di Stadion Segiri, Borneo bakal menutup akses stadion dari pihak luar selain bagian dari tim. Hal ini harus dilakukan supaya pemain aman, dan menjadi hal yang lumrah dilakukan pada masa pandemi ini.
Tentunya, sudah pasti penonton suporter terlarang untuk ke stadion. "Untuk saat ini belum boleh. Kami menjalankan protokol kesehatan yang dikeluarkan PSSI, termasuk ketentuan dari FIFA juga," jelas kepala media Borneo, Brillian Sanjaya.
"Semacam latihan tertutup. Tapi, awak media tetap diperbolehkan meliput, hanya saja nanti kami tempatkan di tribune, tidak boleh turun ke bawah," imbuh dia soal izin untuk awak media.
Borneo FCMemang terjadi keterlambatan dari beberapa pemain tiba di Samarinda, seperti pemain asing yang datang dari berbagai negara. Sebagian besar skuad sudah berada di Samarinda sejak Senin, 17 Agustus, dan keterlambatan ini dimaklumi manajemen.
"Belum semua pemain dapat datang tepat waktu, karena izinnya agak rumit sekarang. Pemain asing yang sudah di Samarinda baru Javlon [Guseynov], dia saja sempat tertahan di Dubai, sebelum akhirnya dapat melanjutkan penerbangan ke Jakarta," tukas Brillian.


