Paul Scholes mengecam penampilan mantan klubnya, Manchester United saat menang 1-0 atas Partizan Belgrade dalam lanjutan fase grup Liga Europa, Jumat (25/10) dini hari WIB.
United menang berkat gol tunggal Anthony Martial dari titik putih. Hasil di Serbia tersebut sekaligus memutus catatan tanpa kemenangan tandang selama 232 hari milik Red Devils.
Masa depan Ole Gunnar Solskjaer memang terus memanas dengan United pada awal musim 2019/20 tampil melempem dan membukukan rapor terburuk dalam sejarah di Liga Primer Inggris.
Sebagai tim tamu, United hanya mendapatkan lima tembakan sepanjang pertandingan, sementara Partizan punya tiga kali lebih banyak. Performa tersebut seperti sinyal penurunan setelah tampil cukup apik saat mengimbangi Liverpool pada akhir pekan kemarin.
Berbicara kepada BT Sport selepas laga, Scholes, yang memenangkan 11 titel kasta tertinggi dan dua Liga Champions, meluapkan kekesalannya terhadap kinerja United.
"Saya pikir setelah pertandingan lawan Liverpool, ada sedikit dorongan," katanya. "Tapi kemudian Anda kembali ke malam ini dan tampak sangat mirip dengan [penampilan] awal musim."
"Ini seperti tim dengan para pemain aneh, seperti mereka belum pernah bermain satu sama lain. Tidak ada hubungan antara pemain lini tengah dan depan. Ketepatan mengumpan dalam beberapa waktu juga buruk."
"Anda ingin mendapatkan dorongan, Anda ingin melihat permainan yang sedikit membaik dan lagi, satu dua di sini dan di sana, pemain nomor 10 menerima bola dari setengah lapangan, tapi kurang mendapat dukungan."
"Saya pikir pertahanan juga sangat buruk malam ini," lanjutnya. "Babak kedua hanya ada satu tim yang berusaha mencari gol. Saya tidak melihat apa-apa." Banyak pertandingan yang akan dihadapi dan para pemain harus lebih cerdas."