Witan Sulaeman - AS TrencinAS Trencin

“Saya Bukan Dewa!” - Respons Witan Sulaeman Dibandingkan Dengan Egy Maulana Vikri

Gelandang serang timnas Indonesia Witan Sulaeman menegaskan dirinya masih harus banyak belajar untuk menjadi pesepakbola andal di masa mendatang, sehingga menolak anggapan dirinya bak seoranh dewa.

Sejak direkrut AS Trencin pada bursa transfer musim panas, Witan belum mendapatkan menit bermain yang cukup. Dari enam laga yang dirasakan Witan, ia baru satu kali diturunkan sebagai starter, dan dimainkan selama 62 menit kala dibekap klub yang diperkuat Egy Maulana Vikri, FC ViOn Zlate Moravce dengan skor 1-0.

Saat dikalahkan 2-0 oleh peringkat dua klasemen sementara, Sparta Trnava, Senin (12/9) dini hari WIB, Witan baru dimainkan delapan menit menjelang laga usai, sehingga tidak banyak memberikan pengaruh.

Dalam wawancaranya dengan TV Noviny satu hari menjelang pertandingan, Witan sempat ditanya mengenai pernyataan manajer umum Zlate Moravce Marek Ondrejka yang menyebut Egy bak dewa di Indonesia.

Penilaian Ondrejka itu berkaca dari jumlah followers akun Instagram pribadi Egy yang mencapai 2,4 juta. Witan sendiri hanya memiliki followers sebanyak 1,5 juta. Menurut Witan, ia tidak ingin dinilai secara berlebihan.

“Saya masih harus bekerja keras setiap hari untuk meningkatkan kemampuan. Saya merasa saya tidak pantas untuk menyebut diri saya sebagai pesepakbola yang sudah seperti dewa,” tegas Witan.

“[Hubungan saya dengan Egy] sangat bagus. Kami merupakan sahabat, karena kami sudah saling kenal dan bersama-sama sejak usia 13 tahun, ketika kami mulai bermain bersama di tim junior Indonesia hingga ke tim senior.”

Jumlah pengikut yang mencapai jutaan tersebut memberikan pengaruh terhadap media sosial Trencin, karena angkanya melonjak secara drastis. Witan menjelaskan, ia tidak mempunyai resep khusus untuk meningkatkan jumlah pengikut.

“Karena tidak banyak pesepakbola [Indonesia] yang merumput di Eropa, mereka berusaha mengikuti [media sosial] pesepakbola sebanyak mungkin, melihat bagaimana kehidupan mereka, kontribusi apa yang sudah diberikan, dan juga bagaimana perkembangannya di klub,” jelas Witan.

Sementara itu, keinginan Egy untuk menghentikan status penghangat bangku cadangan terpaksa tertunda. Hal tersebut duel Zlate Moravce melawan Slovan Bratislava, Minggu (11/9) malam WIB, harus ditunda, karena pemuncak klasemen sementara itu harus bertanding di UEFA Conference League.

Iklan