OLEH ALVINO HANAFI
Persipura Jayapura adalah Boaz Solossa, begitupun sebaliknya. Namun demikian, pada musim 2021/22 Mutiara Hitam resmi berpisah secara permanen dengan striker ikonik tersebut, karena masalah indisipliner.
Kepergian Boaz yang sudah dianggap ikon sepakbola Papua, jelas menjadi babak baru untuk Persipura. Musim ini, Tim Dari Ufuk Timur akan mengandalkan banyak darah muda untuk meraih titel kelimanya di Liga Indonesia.
Selain Boaz, Persipura juga ditinggal sang wakil kapten, Yustinus Pae. Namun demikian, Todd Ferre dan kawan-kawan tak akan kehilangan arahan senior bermental juara dengan begitu saja, karena Persipura masih akan dibela beberapa nama senior yang tak kalah penting, seperti Ricardo Salampessy, hingga Ian Louis Kabes.
Yevhen Bokhashvili
Kehilangan Boaz Solossa memang menimbulkan tanda tanya besar tentang seberapa besar kemampuan Persipura mengarungi era baru ini. Ini karena Boaz adalah mesin gol bagi Persipura dalam satu dekade terakhir.
Diharapkan bisa menutup kepergian Boaz, Persipura kini punya striker asal Ukraina yang pernah berbaju PSS Sleman, Yevhen Bokhashvili. Saat membela PSS, Yevhen mengakhiri musim 2019 dengan berada di deretan empat besar pencetak gol terbanyak dengan torehan 16 gol.
Di bawah asuhan Jacksen Tiago, Persipura kerap turun dengan tiga ujung tombak. Pada Liga 1 2021/22, Yevhen yang sudah dipastikan akan menjadi salah satu trisula, akan ditopang dua sayap lincah yakni Gunansar Mandowen dan Ian Kabes, atau Ferinando Pahabol yang bisa bergantian.

Menanti pemain asing
Untuk di sektor pemain asing termasuk Yevhen Bokhashvili, Persipura Jayapura baru memiliki tiga pemain asing. Henrique Motta (Brasil) akan jadi andalan di lini belakang, sementara Takuya Matsunaga (Jepang) akan menjadi metronom Mutiara Hitam bersama Muhammad Tahir di lini tengah.
Satu nama asing tentu masih ditunggu. Kemungkinan besar nama asing itu akan menghuni lini tengah. Hanya saja, tidak ada kepastian bahwa satu pemain asing tambahan itu bakal didapat, karena Persipura sudah memastikan bahwa musim ini mereka akan 'bijak' soal pengeluaran.
Tahun lalu ketika kompetisi musim 2020 akhirnya dibatalkan, Persipura memiliki dua pemain asing di lini tengah. Thiago Amaral yang jadi kreator serangan Mutiara Hitam awal musim 2020 sudah bukan bagian dari tim lagi untuk musim baru ini.
Kedalaman skuad yang mungkin minim
Persipura tak kekurangan pemain atau bakat, tapi tentu pengalaman yang dimiliki mereka saat ini tidak merata. Sulit untuk meraba bagaimana kekuatan Persipura musim ini, tapi kita tahu bahwa bakat Papua tak pernah mengecewakan. Yang harus jadi perhatian, musim ini mungkin kedalaman skuad Persipura tak begitu baik.
Formasi tiga gelandang bakal menjadi pilihan Jacksen, dengan Yevhen sebagai juru gedor utama. Rivaldo Ferre punya kebebasan mengisi posisi, mau dimainkan sebagai penyerang sayap, atau pun gelandang serang.

