Masyarakat bahkan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) dibikin bingung karena keputusan soal jadwal tanding laga antara Arema FC dan Persebaya Surabaya tak sinkron.
Pihak broadcaster menuturkan bahwa keputusan untuk tanding malam berada di tangan PT Liga Indonesia Baru (LIB). Tapi LIB malah berkata sebaliknya kepada TGIPF, ketika keduanya dipanggil, Selasa (11/10) kemarin.
Rhenald Kasali, sebagaimana dikutip Detik, menjelaskan bahwa permintaan untuk laga tetap digelar pukul 20:00 WIB adalah permintaan dari pihak broadcaster. Rhenald merupakan salah satu anggota TGIPF.
"PT LIB mengatakan broadcaster mintanya begitu, harus dipenuhi. Menurut PT LIB. Mereka mengatakan [pertandingan tetap digelar malam], karena broadcaster minta tetap main," ucapnya kepada awak media.
Main malam dipandang lebih berisiko, terlebih yang bertemu adalah dua rival dari Jawa Timur. Kepolisian sempat meminta supaya laga digeser ke sore hari, tapi tidak diindahkan.
Direktur Programing dari pihak broadcaster, Harsiwi Achmad, membeberkan hal sebaliknya. Broadcaster menjalankan laga malam karena sesuai permintaan dari LIB selaku operator kompetisi Liga 1 2022/23.
"Tadi kami menjelaskan bahwa jadwal tayang itu sudah disusun dari awal oleh PT LIB dikoordinasikan dengan Indosiar.. Kemudian dalam perjalanannya pasti terjadi dinamika dan ending-nya memang PT LIB yang menentukan jadwal tayang. Kemudian Indosiar harus mengikuti jadwal tayang tersebut," tutur Harsiwi.
Pihak broadcaster turut membantah dugaan bahwa laga big match Liga 1 harus digelar malam supaya iklan rokok bisa tayang. Harsiwi memastikan bahwa tidak ada hukuman berupa denda jika memang jadwal pertandingan gagal digelar sesuai rencana.
"Saya kemukakan itu tidak benar, karena di dalam Liga 1 itu tidak ada iklan sponsor rokok, kami kerja sama Liga 1 dari 2018 sampai sekarang tidak ada iklan rokok sama sekali," tegas dia.
"Karena LIB adalah operator yang menjalankan, yang tahu lapangan seperti apa, mengkoordinir semua stakeholder, termasuk kami sehingga kami harus mengikuti apa yang sudah diputuskan LIB," jelas Harsiwi terkait penalti jika jadwal harus berubah.
.jpg?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)



