.jpg?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)
Dua rekrutan anyar Bayern Munich pada musim panas ini, Sadio Mane dan Noussair Mazraoui, dikenal sebagai muslim yang taat dan keduanya terlihat tidak ikut mengangkat bir dalam sesi foto pakaian tradisional Lederhosen.
Bayern memiliki kerjasama bisnis dengan minuman beralkohol merek Paulaner. Dan, jelang Oktoberfest, sudah menjadi tradisi di raksasa Jerman itu untuk melakukan sesi foto bersama.
"Penampakan" pemain yang tidak ikut mengangkat bir dalam sesi foto tersebut memang bukan sesuatu yang baru. Bagi pemain yang karena agama dan keyakinannya, tidak mengangkat bir adalah sesuatu yang diperbolehkan.
Dari 2016 hingga meninggalkan Bayern pada musim panas 2019, Frank Ribery bahkan sendirian tidak mengangkat bir dalam sesi foto semacam itu. Ia dikenal sebagai muslim yang taat. Ketika perayaan gelar juara Bundesliga musim 2012/13, ia tampak marah besar setelah disiram bir oleh Jerome Boateng.
Lebih ke belakang lagi, pada 2015, Ribery bersama Mehdi Benatia juga tidak ikut mengangkat bir dalam sesi foto. Setahun sebelumnya, Ribery, Benatia, dan Xherdan Shaqiri bahkan juga melakukan hal yang sama.
Mane, yang direkrut Bayern dari Liverpool pada musim panas ini, bahkan terlihat duduk di barisan depan, meski ia tampak canggung. Pemain asal Senegal berusia 30 tahun itu tampil gemilang di awal musim ini dengan mencatatkan empat penampilan di Bundesliga dan mencetak tiga gol.
Ketika merayakan gelar Carabao Cup bersama Liverpool pada awal tahun ini, Mane pernah dengan hormat meminta Takumi Minamino untuk meletakkan botol sampanye. Setelah botol diletakkan, keduanya terus merayakan gelar kemenangan atas Chelsea secara bersama-sama.
Sementara itu, Mazraoui, yang direkrut Bayern dari Ajax, mencatatkan dua penampilan bersama klub di Bundesliga. Pemain asal Maroko berusia 24 tahun itu juga dikenal sebagai musim yang taat.
Sikap kedua pemain itu mendapat banyak pujian dari netizen.