Mohamed Salah dan Sadio Mane mungkin bukan teman baik, menurut Peter Crouch, dengan persaingan dan rasa egoisme masing-masing penyerang di Liverpool.
Seperti diketahui, Jurgen Klopp harus mengabaikan banyak pertanyaan tentang sikap Mane setelah ditarik keluar di babak kedua saat menghadapi Crystal Palace.
Juara bertahan Liga Primer Inggris tersebut meraih kemenangan telak 7-0 di Selhurst Park, dengan Mane menjadi salah satu pencetak gol.
Bagaimanapun juga, dia digantikan oleh Mo Salah saat laga menginjak satu jam dan Mane terlihat sangat kesal dengan hal tersebut. Sementara itu, Salah tampil brilian dengan menyumbang dua gol dan satu assist di sisa pertandingan.
Eks striker The Reds, Crouch, menilai persaingan seperti itu justru akan berdampak positif bagi klub. "Ini akan menjadi masalah jika tim kalah," ujarnya kepada Daily Mail.
"Liverpool memenangkan segalanya dalam dua tahun terakhir dan saya pikir mereka juga akan mempertahankan gelar EPL, melihat performa yang mereka jalani. Tetapi jangan berharap tidak ada persaingan antara Salah dan Mane.
"Setiap penyerang itu egois dan kedua pemain itu ingin mencetak gol sebanyak yang mereka bisa - terutama Salah yang tampak terobsesi dengan angkanya saat ini.
"Salah datang ke sini sebagai winger tetapi dia berkembang menjadi salah satu penyerang tertajam di Eropa; mesin gol. Dia berada di tempat yang tepat untuk gol pertamanya di Crystal Palace dan gol keduanya, yang menuntaskan skor menjadi 7-0, sungguh sangat cantik.
"Wajah Mane, ketika diganti, adalah gambaran. Dia merasa marah dan dia berhak demikian, karena ketika Anda mencium darah, sebagai striker hal terakhir yang Anda inginkan adalah ditarik keluar.
"Apakah dia dan Salah bersahabat? Saya meragukannya. Tetapi itu tidak masalah. Saya pernah memiliki duet striker yang saya tahu tidak pernah menyukai saya. Itu tidak pernah menghalangi saya melakukan tugas."