Kabar mengenai Cristiano Ronaldo yang ingin meninggalkan Manchester United tidaklah mengejutkan. Siapa yang tidak ingin meninggalkan klub yang dikelola secara buruk seperti mereka?
Namun, menebak ke mana Ronaldo akan pindah bukan perkara mudah. Siapa klub yang mampu menebus dan menggajinya sebesar £15 juta per tahun? Tidak banyak.
Terlepas dari kenyataan bahwa kepulangannya ke Old Trafford telah menjadi reuni yang mengecewakan, lantas mengapa manajer baru Erik ten Hag rela membiarkannya pergi meski tahu tidak punya opsi penyerang tengah berkelas dunia?
Reuni yang gagal, mengecewakan
Awalnya banyak yang berekspektasi bahwa kembalinya Ronaldo bisa membuat United berprestasi lagi, namun kenyataannya malah berakhir dengan kegagalan.
Dibeli sekitar £20 juta musim lalu dengan upah sekitar £500.000 sepekan, terkesan Setan Merah di bawah komando Ed Woodward terkesan asal-asalan dalam menjalankan rencana transfer.
Ronaldo direkrut hanya demi memuaskan penggemar klub, yang tidak ingin melihat ikon kebanggaan mereka menyeberang ke klub rival, Manchester City ketika meninggalkan Juventus pada awal musim 2021/22 kemarin.
Kampanye bintang asal Portugal itu kembali ke Old Trafford tidaklah buruk. Bersama tim yang bisa dikatakan terburuk dalam periode United, Ronaldo yang telah uzur masih bisa mencetak 24 gol, dengan 18 di antaranya tercipta di Liga Primer Inggris hingga membuat namanya menjadi topskor klub.
Namun, secara keseluruhan performanya tidak memuaskan. Di laga-laga besar dan penting melawan sesama tim papan atas, Ronaldo berulang kali absen dengan berbagai alasan.
Terjebak dalam 'pernikahan' tanpa cinta
United jelas ingin mempertahankan Ronaldo, mengingat kedalaman lini depan mereka sangat tidak memadai jika dibandingkan dengan para pesaing seperti Liverpool, Manchester City, Chelsea dan bahkan Tottenham Hotspur yang aktif bergerak di bursa transfer musim panas ini.
Tapi Ronaldo ingin pergi. Kegagalan United lolos ke Liga Champions menjadi faktor utama.
Agen sang pemain bertemu dengan pemilik baru Chelsea, Todd Boehly pekan lalu namun manajer Thomas Tuchel lebih menginginkan striker yang aktif bergerak dan bisa menekan lawan.
Bayern Munich mungkin memang membutuhkan seorang penyerang nantinya ketika Robert Lewandowski pergi, namun mereka telah merekrut Sadio Mane dan tampaknya tidak akan memboroskan anggaran gaji mereka untuk mengontrak seorang pemain yang sudah memasuki usia 37 tahun.
Baik Inter Milan, AC Milan mau pun Napoli juga tidak memiliki finansial yang memadai untuk bisa mendatangkannya. Juventus juga tidak mungkin untuk membawanya kembali, mengingat bagaimana cara Ronaldo meninggalkan mereka pada musim panas tahun lalu.
Ronaldo tentu merupakan salah satu pesepakbola terhebat sepanjang masa, namun kini situasinya tidak mudah baginya untuk pindah klub.
Mau tidak mau, ia harus siap menghadapi kenyataan untuk bertahan di Old Trafford sebagai opsi terburuknya dan menerima bahwa tidak akan lagi bersaing di panggung tertinggi Eropa.


