Cristiano Ronaldo memaksa keluar dari Manchester United dengan sengaja, kata legenda klub, Jaap Stam, yang merasa bahwa sebenarnya situasinya bisa ditangani lebih baik.
Pemenang lima Ballon d'Or itu pada akhirnya resmi berpisah dengan Setan Merah setelah melakukan wawancara eksplosif dengan Piers Morgan, di mana ia mengecam banyak pihak yang ada di klub termasuk manajer Erik ten Hag.
Ronaldo memang sejak musim panas kemarin ingin meninggalkan Old Trafford, namun gagal terwujud. Keinginannya untuk bisa mendapatkan klub baru sekarang bisa terlaksana pada Januari mendatang usai tak lagi terikat kontrak dengan United.
Apa kata Stam tentang keluarnya Ronaldo?
Mantan bek United, Stam, berbicara kepada GOAL tentang saga kepergian Ronaldo: "Ia melakukannya dengan sengaja. Ada strategi di baliknya dalam hal 'bagaimana kita mengatur sehingga saya bisa meninggalkan klub?' Dari awal hingga sekarang, Anda bisa melihat ke mana arahnya."
"Tidak bermain, tidak berada di tim, diganti, tidak dimainkan, meninggalkan skuad dan kemudian berkata, dari sudut pandang United juga, kami membicarakannya dan diskusi tentang siapa yang benar dalam semua situasi ini. Dalam semua yang telah terjadi, sudah diatur bagaimana harus meninggalkan klub."
Wawancara dengan Piers Morgan jurus terakhir Ronaldo
"Langkah selanjutnya adalah melakukan wawancara dan mengatakan hal-hal tertentu yang akan meledak dan akhirnya Anda akan pergi. Ini bukan situasi yang baik," lanjut pria asal Belanda tersebut.
"Saya selalu mempertanyakan cara bekerja dengannya dan bagaimana itu dimulai ketika ia bergabung dengan klub, bagaimana percakapan dengan Ronaldo, lalu pengambilan keputusan untuk tidak memainkannya."
"Dan dari Ronaldo juga, ketika ia berkata 'Saya ingin pergi dan pindah ke tempat lain', mungkin mereka bisa mencapai kesepakatan dan berpisah di awal musim. Kemudian terus berlarut-larut dan sekarang dengan wawancara ini, ia tahu dengan mengatakan hal-hal tertentu dan membuat komentar tentang manajer dan klub dan pemilik, mereka harus melepaskannya."


