Kursi manajerial mungkin telah mengalami perubahan saat Manchester United memasuki era interim, namun di lapangan pada Rabu (24/11), ada kisah familiar di Liga Champions.
Muncul dengan gol penentu ketika tim sangat membutuhkannya, itulah yang dilakukan Cristiano Ronaldo, yang memang menjadi kebiasaannya di sana dan sekali lagi membuktikan dirinya sebagai pahlawan United mengalahkan Villarreal untuk menyegel tempat di babak 16 besar turnamen.
Ronaldo adalah pemain pertama yang mencetak gol dalam lima pertandingan pertama kampanye klub Liga Primer Inggris itu di Liga Champions, dengan bola lob menit ke-78 atas Geronimo Rulli menjadi ketiga kalinya ia mencetak gol penentu kemenangan dalam 15 menit terakhir di kompetisi Eropa sejak kembali ke United.
Ia juga mencetak gol penyeimbang di masa tambahan waktu di Bergamo melawan Atalanta pada saat mereka berada dalam risiko nyata tersingkir, dengan hanya kekalahan dari Young Boys di laga pembuka adalah momen satu-satunya Ronaldo tidak menunjukkan magisnya.
Cara United bermain di Grup F membuat sulit untuk percaya bahwa mereka telah berhasil lolos ke babak 16 besar dengan satu pertandingan tersisa, tetapi di situlah mereka menemukan diri mereka berkat kepahlawanan Ronaldo.
Getty"Itulah yang dilakukannya, di pertandingan besar dan momen besar ketika Anda membutuhkan sesuatu maka ia ada di sana untuk memberikan jawaban," kata manajer interim, Michael Carrick setelah timnya menang 2-0 di Spanyol.
"Ia memiliki mentalitas yang dingin dan penuh perhitungan, ia sangat tenang, dan tidak menyia-nyiakan peluang."
Mungkin ada masalah taktis yang perlu dipikirkan oleh manajer baru yang nantinya akan menangani United ketika harus menyesuaikan Ronaldo ke dalam skemanya, namun dalam menghasilkan kemajuan nyata klub di Eropa sekaligus pundi-pundi uang, investasi manajemen United dalam memulangkan pemenang lima Ballon d'Or tersebut ke Old Trafford sejauh ini tidaklah sia-sia.
Meski pun mereka harus berterima kasih kepada David de Gea karena menjaga skor 0-0 sebelum terciptanya gol Ronaldo, ada tanda-tanda positif bagi fans yang ikut bertandang ke El Madrigal, yang secara konsisten menyanyikan nama Solskjaer dan Carrick dari kejauhan.
Lini tengah sekali lagi kurang menunjukkan kontribusi maksimal ketika menguasai bola, namun Fred memainkan peran kunci dalam kedua gol, dengan gol kedua tercipta dari kombinasi apik para pemain mahal mereka, ketika Ronaldo, Marcus Rashford dan Bruno Fernandes bergabung dalam serangan balik yang menghasilkan gol pertama Jadon Sancho dalam seragam United.
Meski pun demikian, mayoritas penggemar akan setuju bahwa Carrick bukan orang yang tepat untuk membawa klub ini maju, masih harus menunggu setidaknya hingga tahun baru siapa manajer paling pas bisa dipilih oleh United untuk mengubah nasib mereka menjadi penantang gelar juara Liga Champions.
Getty ImagesSebelum Frank Lampard dipecat oleh Chelsea, hanya sedikit yang akan mendukung The Blues untuk memenangkan Liga Champions musim lalu, namun merekalah yang mengangkat trofi di Porto pada Mei setelah Thomas Tuchel membuat mereka bergerak ke arah yang benar.
Hal yang sama dapat dikatakan untuk pemenang 2019, Bayern Munich, yang memecat Niko Kovac dan menggantikannya dengan Hansi Flick pada pertengahan musim sebelum memenangkan treble.
Perbedaannya, United tidak seperti Chelsea dan Bayern yang merupakan dua klub terbaik di Eropa saat ini, sedangna United sekali juara 21 kali di Inggris tengah mengalami masa transisi yang tak ada habisnya sejak delapan tahun ditinggal Sir Alex Ferguson pensiun.
United mungkin punya pemain dengan rekor gol fantastis di Liga Champions yang dikelilingi dengan para pemain berbakat serta penjaga gawang yang menemukan kembali puncak permainannya, namun nasib mereka di Eropa masih akan bergantung pada manajer berikutnya yang harus dipilih dengan cermat.
Bahwa Carrick hanya diberi waktu 48 jam untuk mempersiapkan pertandingan terbesar klub musim ini menunjukkan cara mereka menangani rencana klub terkesan asal-asalan dan yang ditakutkan mereka akan melakukan hal serupa di masa mendatang.
Tapi jika mereka melakukannya dengan benar, maka ada kemungkinan bagi United untuk mengubah nasib mereka di Eropa ketika fase gugur Liga Champions dimulai pada Februari mendatang.
Sebuah pengandaian yang besar, tapi jika Ronaldo yakin bahwa dirinya bisa menghadirkan momen magis, maka suporter pun harus memiliki keyakinan yang sama pada klub.




