Ralf Rangnick mengatakan Mason Greenwood belum cukup meyakinkan dirinya selama latihan meski memberinya kesempatan bermain dalam laga debutnya sebagai manajer interim Manchester United, tapi penampilannya di Liga Champions mungkin bisa mengubah opini tersebut.
Bos sementara United itu mengatakan Greenwood perlu memberi pembuktian lebih saat berlatih bahwa ia memang pantas untuk mendapat menit bermain setelah menjadikannya pemain cadangan di awal saat melawan Crystal Palace.
Pemain berusia 20 tahun itu, lantas, mampu memberi pembuktian ketika menghadapi Young Boys pada tengah pekan, bahwa ia memang cocok menjadi tandem Cristiano Ronaldo jelang lanjutan Liga Primer Inggris kontra Norwich City pada akhir pekan ini.
Golnya hanyalah contoh lain dari teknik penyelesaian luar biasa yang memang menjadi atribut utama dalam kutalitasnya sebagai striker.
Sulitnya mengeksekusi penyelesaian akhir melawan tim Swiss itu sehingga gol yang diharapkan (xG) untuk pertandingan itu hanya 0,13, namun ia masih berhasil membobol gawang lawan.
Tidak mengherankan Ole Gunnar Solskjaer mengklaim dua tahun lalu bahwa Greenwood adalah penyelesai akhir terbaik di klub.
Dengan Ronaldo melakukan pekerjaan yang baik untuk menghilangkan mitos bahwa ia tidak bisa bermain untuk tim yang menerapkan skema pressing ketat dalam dua penampilan terakhirnya, sang superstar sudah mendapat jaminan satu tempat di lini depan.
Dengan kegemaran Rangnick untuk bermain dengan dua striker, tanda tanya sekarang adalah siapa yang akan bermitra dengannya.
Sebagian besar penampilan Greenwood di level tim utama ditandai dengan aksinya sebagai penyerang sayap kanan, dengan keraguan atas kemampuan fisiknya untuk memimpin lini depan sebagai pemain No.9 di usia yang begitu muda. Pandangan itu tampaknya juga dipunyai oleh Rangnick, meski baru sebentar memimpin sesi latihan tim untuk menyaksikan langsung kemampuan Greenwood.
Getty/GOALJadi, mengapa Rangnick menilainya cocok sebagai duet Ronaldo?
"Saya pikir Mason lebih dari sekadar pemain nomor sembilan," kata manajer asal Jerman itu. "Ia bisa bermain sebagai striker, ia juga bisa berperan sebagai sayap kanan, ia bisa bermain bersama striker lain, ia sangat teknikal, dengan kaki kiri dan kanannya."
"Kadang-kadang dia terlihat sedikit... tidak pada level atletik. Saya pikir kami harus mengembangkannya secara fisik, tapi secara teknis semua hal yang bisa ia lakukan dengan bola luar biasa."
"Saya tidak khawatir dengan level teknisnya. Kami perlu mengembangkannya secara fisik dan mental untuk menjadi versi terkuat dari dirinya dan jika kami berhasil melakukannya, ia bisa menjadi pemain reguler dan pemain yang sangat berharga bagi klub kami di masa depan."
Dalam dua pertandingan yang telah dipimpin oleh Rangnick, ia selalu memulai dengan formasi dua striker.
Melawan Crsytal Palace, Ronaldo dan Marcus Rashford yang bertandem di depan dalam formasi 4-2-2-2, sementara Greenwood berduet dengan pemain remaja Anthony Elanga dalam formasi 4-1-3-2 saat jumpa Young Boys.
Rashford belum menemukan performa terbaiknya sejak kembali dari cedera. Permainannya tidak buruk saat lawan Palace, tapi ia juga tidak menonjol seperti Greenwood di Liga Champions.
Getty ImagesFaktanya, sistem dua striker tampaknya telah disiapkan dengan sempurna untuk membantu Greenwood berkembang.
Tekanan untuk memimpin lini depan dalam skema satu penyerang akan berkurang dengan adanya dampingan pengalaman dari Ronaldo, dan Greenwood dapat menutupi kekurangan sang bintang asal Portugal soal kemampuan pressing.
Sebagai duet di depan, mereka memiliki kualitas untuk saling melengkapi. Greenwood mampu menusuk di antara ruang lini belakang lawan untuk menimbulkan ancaman, sementara Ronaldo dikenal akan ketajamannya di depan gawang.
Rashford memiliki kualitas yang sama, tentu saja, tetapi pemain berusia 24 tahun itu melewatkan awal musim karena cedera bahu dan kualitas penyelesaiannya tidak setingkat dengan Greenwood.
Rangnick kemungkinan akan menggunakan skema yang sama saat menghadapi Norwich, Minggu (12/12) dini hari WIB, sama seperti yang mereka turunkan saat mengalahkan Palace pekan lalu.
Artinya akan ada kesempatan lain bagi Rashford untuk mencuri perhatian manajer barunya. Namun, dengan Greenwood yang sudah mulai memikat maka akan ada persaingan bagi keduanya untuk bisa menjadi tandem Ronaldo.


