Ole Gunnar Solskjaer menghadapi dilema penentuan skuad inti padahal punya Cristiano Ronaldo dan Edinson Cavani dan itu bukan satu-satunya masalah sang manajer di Manchester United, menurut Gary Neville.
United memperpanjang rekor tanpa kemenangan mereka di Liga Primer Inggris menjadi tiga laga setelah kalah telak 4-2 dari Leicester City di King Power Stadium, Sabtu (16/10), lewat gol-gol Youri Tielemans, Caglar Soyuncu, Jamie Vardy dan Patson Daka.
Mason Greenwood dan Marcus Rashford mencetak gol untuk United, yang menderita kekalahan tandang untuk pertama kalinya dalam 30 pertandingan, sementara Ronaldo nyaris tanpa peluang setelah dipercaya kembali main sebagai starter oleh Solskjaer.
Ada anggapan yang menyebutkan bahwa Ronaldo cenderung malas dalam mengejar bola di area pertahanan lawan hingga menjadi kelemahan United, padahal ada Cavani yang punya karakter lebih pekerja keras di bangku cadangan. Neville menilai bahwa Solskjaer sekarang seperti kebingungan dalam menentukan skuadnya.
Nevilla, sebagai legenda klub, juga merasa bahwa para pemain bintang seperti Paul Pogba, Bruno Fernandes dan Jadon Sancho gagal memenuhi ekspektasi, membandingkannya dengan Liverpool dan Manchester City yang dianggapnya masih unggul dalam hal "etos kerja" para pemain mereka.
"Mereka memiliki kebingungan nyata dengan Pogba dan Fernandes, sama halnya dengan Ronaldo dan Cavani, juga Greenwood, Rashford dan Sancho," kata Neville kepada Sky Sports. "Anda menempatkan semuanya ke dalam satu unit saat tidak menguasai bola, dan kekuatan para pemain tersebut tidak lepas dari penguasaan bola."
"Para pemain hebat bisa melakukannya dengan dua cara, tapi mereka condong ke sisi menyerang dalam permainan. Yang dibutuhkan pemain bintang Manchester United adalah memiliki etos kerja Bernardo Silva, Kevin De Bruyne, dan Sadio Mane. Pemain kelas dunia yang bekerja seperti anjing [terus berlari] mutlak di setiap pertandingan. Saya tidak melihat itu di antara pemain United yang paling berbakat."
Tekanan di pundak Solskjaer kini semakin besar setelah mengawali musim 2021/22 dengan kurang meyakinkan, dan fans mulai kehilangan kesabaran karena berarti sekarang tengah menatap lima tahun puasa gelar.
Neville tidak berpikir manajer asal Norwegia itu akan kehilangan pekerjaannya, dan tetap berharap bahwa ia bisa segera menemukan keseimbangan saat terus mengelola skuad kelas dunia.
"Tekanan akan membangun manajer dan tekanan akan membangun para pemain," imbuhnya. "Mereka tidak akan melakukan apa pun dengan manajer. Pada akhirnya, saya pikir klub stabil dalam hal ini dalam apa yang terjadi selama 10 tahun terakhir. Saya pikir mereka menyadari bahwa mereka akan melalui momen-momen ini."
"Mereka mengintegrasikan [Raphael] Varane, Sancho dan Ronaldo dan saya merasa mereka akan melewatinya tetapi ada tekanan besar. Itu tidak datang. Itu ada di sini. Itu ada di sana sebelum jeda internasional dan tidak akan hilang. Itu seharusnya ada di sana. Ini Manchester United. Mereka telah menghabiskan banyak uang dan mereka memiliki beberapa pemain terbaik di dunia."


