Ronald Araujo Barcelona HIC 16:9Getty

Mengapa 'Comeback' Araujo Bakal Jadi Pembeda bagi Barcelona dalam Perburuan Gelar LaLiga

Aaron Pinan dari CF Intercity hampir pasti mencetak gol. Ia telah melakukan segalanya dengan tepat.

Sang striker menghindari dua bek, melewati kiper Barcelona, ​​dan menciptakan sudut yang ideal untuk menceploskan bola ke gawang.

Tapi saat Pinan melepaskan sepakan ke arah gawang, Ronald Araujo meluncur untuk memblok bola, yang membuyarkan peluang bersih tersebut menjadi sepak pojok.

Itu adalah kontribusi besar kedua Araujo untuk permainan saat Barcelona mengalahkan Intercity pada babak 32 besar Copa Del Rey, Kamis (5/1) dini hari WIB.

Bek berusia 23 tahun itu telah kembali dari cedera paha parah. Ia menandai penampilan 'comeback' dengan menonjol setelah absen tiga bulan.

Selain mencegah gol dengan menghalau tembakan Pinan dari garis gawang, ia bahkan mengantar Barca unggul cepat dengan sundulannya pada menit keempat. Ia tampil dominan dalam duel udara sebelum ditarik kelar setelah satu jam pertandingan.

Meskipun melawan tim kasta ketiga Liga Spanyol, Araujo menunjukkan betapa pentin kehadirannya di lini belakang Barca. Tentu, ia berpotensi menjadi pembeda dalam perburuan gelar LaLiga musim ini.

"Saya sangat senang dia (Araujo) kembali. Dia seorang pejuang," ucap pelatih Barca, Xavi, dalam konferensi pers pasca-pertandingan.

Araujo telah absen sejak 26 September 2022 karena robekan adduktor dan selama ia berada di ruang rawat Barca, ketidakhadirannya di lapangan sangat terasa.

Tanpa pemilik 12 caps di timnas Uruguay itu, Blaugrana kerap kurang kontrol di area pertahanan dan terbukti rawan kesalahan, terutama sejak dari lini tengah.

Ronald Araujo Barcelona La Liga 2022-23Getty

Gerard Pique—yang jauh dari periode terbaik—tidak dapat diandalkan, dan memutuskan pensiun dari sepakbola pada Oktober lalu. Sementara Eric Garcia tidak selalu fit dan hanya tampil sembilan kali di liga sejauh musim bergulir.

Sebagai penambal, Marcos Alonso diplot sebagai bek tengah dan eksperimen sang pelatih tidak berjalan dengan baik. Itu tergambar pada penalti konyol saat Barca kebobolan dalam hasil imbang melawan rival sekota mereka, Espanyol, pekan lalu.

Memang, saat Barcelona berjuang menggapai puncak klasemen sebelum jeda Piala Dunia 2022, satu-satunya bek tengah yang dapatkan diandalkan adalah Jules Kounde, yang juga kerap berkutat dengan cedera musim ini.

Maka, akan sulit untuk melebih-lebihkan bahwa kembalinya Araujo menjadi momen penting.

Pemain yang bergabung dari klub Uruguay, Boston River, pada 2018 itu merupakan pilar jantung pertahanan Barca selama hampir dua musim. Ia tampil reguler musim lalu, baik sebagai bek tengah dan bek kanan yang sama bagusnya.

Araujo dipercaya sebagai starter dalam 36 dari 43 laga di lintas ajang, dan 25 dari 30 pertandingan LaLiga – hanya sesekali tampil dari bangku cadangan saat pulih dari cedera.

Sebenarnya, sang pemain hanya salah satu dari sedikit pemain yang berkembang di bawah arahan Xavi. Grafik permainanannya terus menanjak menjadi bek berkelas dan serbabisa meskipun masih terhitung muda.

Statistik Araujo selama setahun terakhir sangat mengesankan. Seperti dilansir fbref, ia memiliki persentase penyelesaian operan sebesar 88,5 persen, berada di peringkat ke-80 di antara bek tengah, dan ke-99 di antara bek sayap.

Duel udara dengan rata-rata 2,09 miliknya yang dimenangkan per 90 menit stabil di antara bek tengah, tapi berada di urutan ke-97 untuk bek sayap. Ia juga mengesankan dalam situasi satu lawan satu, memenangkan 88 persen tekelnya sejauh musim ini.

Tapi, mungkin, momen individulah yang paling mempesona.

Ronald Araujo Barcelona Copa del Rey 2022-23Getty

Orang langsung berpikir tentang tekel Araujo pada Alfonso Davies untuk mencegah peluang gol Bayern Munich di Liga Champions tahun lalu dan sundulan keras untuk menyelamatkan satu poin melawan Sevilla. Untuk tim Barca yang mengalami masa-masa paling aneh, kehadiran pemain sepertinya menjadi sangat penting.

Kini, Araujo harus membuktikan bahwa ia bisa menjadi lebih penting dari sebelumnya untuk tim raksasa Katalunya tersebut.

Robert Lewandowski mungkin diskors untuk tiga pertandingan berikutnya usai diganjar kartu merah pada laga kontra Osasuna sebelum jeda Piala Dunia, tapi lini belakang Xavi kembali mendekati kekuatan penuh.

Andreas Christensen memanfaatkan kesempatan yang diberikan kepadanya, sementara Kounde kembali dari Qatar untuk klub dengan mempertahankan performa bagus di level internasional bersama timnas Prancis.

Tapi di tengah semua itu ada Araujo. Ia pemain multiposisi dan terus mendapat dukungan dari Xavi.

Bagus di udara dan dapat diandalkan dalam tekel, dia membubuhi semua dasar kemampuan sebagai pemain belakang, dengan kecenderungan untuk melakukan lemparan spektakuler. Ia tidak seperti bek lain di skuat Xavi.

Barca menghadapi beberapa bulan yang sulit. Mereka memimpin LaLiga hanya dengan selisih gol dan telah menarik Manchester United yang bangkit kembali di Liga Europa.

Situasi keuangan mereka yang rapuh memaksa klub perlu mencapai final kompetisi kontinental untuk meningkatkan skuat musim panas ini.

Ini adalah upaya yang membutuhkan lebih dari satu pemain. Tapi Araujo, dengan keserbagunaan, energi, kecakapan udara, dan tekelnya, bisa menjadi bagian terpenting dari semuanya.

Iklan