GOAL dapat mengonfirmasi bahwa Inter Milan akan memulangkan Romelu Lukaku dalam kesepakatan peminjaman setelah striker Belgia itu gagal di 12 bulan pertamanya bersama Chelsea.
Pemain termahal The Blues, yang dibeli dengan harga £100 juta, akan hengkang hanya seharga €8 juta dalam ongkos peminjaman, dengan kemungkinan mendapat ongkos tambahan dari bonus performa.
Pemain 29 tahun itu sampai menyewa pengacara untuk mengusahakan transfer ini terjadi dan bakal menerima potong gaji demi bisa kembali ke San Siro.
Mengapa Chelsea rela rugi besar dalam transfer Lukaku?
Todd Boehly memprioritaskan negosiasi terkait Lukaku agar bisa memulai kegiatan transfer Chelsea lainnya.
The Blues ingin mencoret gaji £325.000 per pekan dari neraca setelah remuknya hubungan antara sang striker dengan sang manajer, Thomas Tuchel.
Ini belum menimbang fakta bahwa Chelsea, secara efektif, membayar Lukaku untuk bermain buat Inter dengan cicilan tahunan transfernya yang senilai £20 juta.
Roc Nation, agensi olahraga milik Jay-Z, membantu memfasilitasi negosasi yang melibatkan klien mereka, Lukaku, dan Boehly, yang sebelumnya pernah mereka ajak bekerja sama.
Kesepakatan ini membuktikan bahwa Boehly, dan konsorsium pemilik baru Chelsea, sepenuhnya mendukung Tuchel meski memakan biaya mahal.
Chelsea kini akan menargetkan penyerang baru dengan Raheem Sterling-nya Manchester City diyakini menjadi pemain yang paling mungkin hijrah ke London barat.
Ada opsi internal dalam diri Armando Broja yang musim lalu dipinjamkan ke Southamtpon, tetapi dia menarik minat West Ham dalam sebuah transfer yang bernilai £30 juta.
Mengapa Lukaku gagal di Chelsea?
Lukaku gagal beradaptasi di bawah Tuchel, yang menuntut agar penyerang-penyerangnya melakukan pressing ketat.
Sayangnya, itu bukan kelebihan Lukaku, sehingga Tuchel jarang menggunakan topskor sepanjang masa Belgia tersebut.
Ketidakmampuan sang pemain dan sang pelatih saling beradaptasi berbuntut pada sebuah wawancara tak berizin oleh Lukaku, yang membuatnya semakin dibenci suporter The Blues.
Keretakan hubungan itu pada akhirnya tak pernah terpulihkan, tetapi Lukaku masih menadi topskor Chelsea musim kemarin dengan 15 gol dari 44 penampilan.
Catatannya tak seburuk itu dengan 0,45 gol per 90 menit. Tapi itu belum cukup untuk menyatakan dia berhasil beradaptasi dengan racikan Tuchel.
Nantikan selengkapnya...




