Roko Simic NXGN GFXGOAL

Roko Simic: Striker Remaja Salzburg Senilai €4 Juta Yang Dikaitkan Dengan Real Madrid & Arsenal

Istilah 'pabrik striker elite' dilontarkan ketika para fans berbicara tentang Red Bull Salzburg, tapi tidak diragukan lagi bahwa juara Austria itu melakukan sesuatu yang benar dalam hal mengembangan pemain No.9.

Erling Haaland, tentu saja, adalah tokoh poster, tapi dia bukan satu-satunya penyerang tengah yang berkembang pesat ketika mengenakan seragam merah putih Salzburg.

Patson Daka hengkang untuk bergabung ke Leicester City pada musim panas 2021 dengan rekor lebih baik dari satu-dalam-dua, dan Karim Adeyemu tampaknya akan menjadi yang berikutnya setelah mencetak 15 gol dari 22 pertandingan untuk memulai musim, menarik minat dari elite Eropa.

Jika, seperti yang diharapkan, pemain pemain muda internasional Jerman, Adeyemi, meninggalkan Red Bull Arena pada 2022, maka semua mata akan tertuju pada pemain berikutnya yang mengambil alih peran striker Salzburg.

Benjamin Sesko, 18 tahun, tampil impresif dalam tiga bulan pertama aksi seniornya, dan dia masih bisa diikuti striker kelahiran 2003 lainnya yang memiliki banyak kegembiraan.

Roko Simic baru pindah ke Salzburg pada Juli, namun ia telah membuat dampak yang cukup besar dengan ditawari kontrak baru, tambahan empat tahun yang ditandatangani pada Oktober.

Putra Dario Simic - mantan bek Inter Milan, AC Milan, dan AS Monaco yang merupakan pemain Kroasia pertama yang mendapatkan 100 caps internasional - Roko telah mengundang decak kagum dari seluruh benua sejak kedatangannya di Austria, meski ia baru membuat tiga penampilan tim utama sejauh ini.

Real Madrid, Arsenal, Tottenham, AC Milan, dan West Ham termasuk di antara klub-klub yang disebut-sebut sebagai tujuan potensial masa depan, jadi apa yang membuat Simic menjadi komoditas yang menarik?

Seperti cara yang dilakukan setiap striker dengan kekuatan fisik dalam mencetak gol yang datang melalui Salzburg, Simic dijuluki 'Mini Haaland', meski atributnya lebih mirip dengan pemain Fiorentina, Dusan Vlahovic.

Dengan tinggi 6'3" (190cm) dan dengan kecepatan serta sentuhan pertama yang bagus, akurasi tepat Simic dengan kedua kaki ketika di depan gawang yang benar-benar membuat dirinya menonjol dari rekan-rekannya.

Lahir di Milan ketika ayahnya bermain untuk AC Milan, cita rasa pertama Simic tentang sepakbola akademi terorganisir datang setelah keluarganya kembali ke Kroasia ketika dia mendaftar di Dinamo Zagreb.

Namun, ia dilepas di usia sepuluh tahun, dengan Dinamo yakin dia tidak memiliki apa yang diperlukan untuk menjadi pemain tim utama di masa depan.

Dari situ Simic bergabung ke Kustosija, yang terkenal melatih keturunan sejumlah pesepakbola top Kroasia karena lokasi mereka di pusat Zagreb, sebelum Lokomotiva Zagreb menjemput dia pda 2015.

Namun, sedikit yang diketahui tentang dia, sampai awal musim 2020/21 ketika dia memulai debutnya sebagai pemain berusia 16 tahun dalam kekalahan 6-0 dari Dinamo.

Meski itu adalah pengalaman pertama yang menyiksa dari permainan profesional, Simic tentu saja tidak membiarkan dirinya gentar dengan naik ke peringkat profesional, dan pada saat musim selesai, dia adalah striker pilihan utama Lokomotiva, dengan mencetak empat gol dalam 26 pertandingan.

Ia menjadi pemain berusia 16 tahun kedua yang mencetak gol untuk klub setelah gelandang Juventus Marko Pjaka, dan pemain termuda yang mencetak gol untuk Lokomotiva di liga papan atas ketika dia mencetak dua gol lawan Varazdin pada April.

Performa itu meyakinkan Salzburg untuk berpisah dengan €4 juta (£3,5 juta/$4,5 juta) untuk membawanya ke Austria ketika mereka mengalahkan minat dari Dinamo untuk mendatangkannya dengan kontrak tiga tahun awal, dan dia tidak kecewa.

"Roko memiliki potensi yang besar, mentalitas yang luar biasa, dan telah menunjukkan apa yang bisa dia lakukan di liga Kroasia," ujar direktur olahraga Salzburg Christoph Freund setelah kedatangan Simic, sambil mengungkapkan dia akan mulai bermain untuk FC Liefering, tim cadangan Salzburg yang bermain di tingkat kedua sepakbola Austria.

Simic mencetak gol dengan sentuhan pertamanya dalam seragam klub yang baru, tapi sebagian besar mengalami awal yang lambat di depan gawang sebelum meledak pada pertengahan September, dengan mencetak tujuh gol dalam lima pertandingan (termasuk dua gol lawan Lille di UEFA Youth League).

Pada saat yang sama, Simic mencetak hat-trick untuk Kroasia U-21 lawan Azerbaijan, dengan rekor enam gol dalam lima pertandingan pertamanya di level itu menandai dia sebagai pewaris Mario Madzukic di tim nasional.

"Roko adalah striker sejati, dia memiliki kekuatan Mandzukic dalam dirinya, tapi saya seorang perfeksionis dan saya tahu apa lagi yang harus dia tingkatkan," ujar ayahnya, Dario, kepada Sportske Novosti pada Oktober.

"Apa yang harus dikerjakan? Saya ingin dia meningkatkan permainan mental dan kecepatan awalnya sebesar sepuluh persen, meski sebaliknya dia sangat cepat."

Salzburg tentunya ingin melihat peningkatan itu juga setelah memberi Simic debutnya di tim utama sebagai pemain pengganti dalam kemenangan Liga Champions atas Wolsfburg pada Oktober.

Secara total, ia memiliki 15 gol dalam 22 pertandingan untuk klub dan timnas sejauh musim ini, dan mereka telah mengamatinya dengan harapan bisa membuat jejaknya dengan cara yang mirip dengan Haaland, Daka, dan Adeyemi selama 12 bulan ke depan.

"Roko tentu saja salah satu talenta terhebat di sepakbola Kroasia," ujar mantan striker Kroasia Nikica Jelavic pada Mei 2021. "Semua orang tahu siapa dia karena ayahnya yang terkenal, tapi itu adalah beban yang akan segera lepas dari punggugnya karena dia cukup bagus untuk menuliskan ceritanya sendiri.

"Saya yakin Roko akan membuat karier yang hebat dan dia akan menjadi striker berkelas dunia. Saya benar-benar belum pernah melihat pemain yang lebih berbakat dari Roko untuk waktu yang lama."

Simic kemudian hampir tidak bisa berada di tempat yang lebih baik untuk mencapai potensi "kelas dunia" itu. Pabrik striker Salzburg menunjukkan beberapa tanda akan gulung tikar dalam waktu dekat.

For more on the world's best young ballers, follow NXGN on Instagram and TikTok.

Iklan