Barito Putera punya misi berat musim ini sebagaimana mereka harus bangkit dan keluar dari zona degradasi. Saat ini, Laskar Antasari menghuni strip kedua dari bawah klasemen.
Mereka baru punya empat poin dari sembilan penampilan, dan sudah memecat pelatih Dejan Antonic karena situasi tersebut. Harapan baru kini diberikan kepada sosok asal Brasil Rodney Goncalves.
Ia punya pengalaman melatih timnas Brasil pada Piala Dunia U-17, dengan status asisten pelatih. Masih berusia 43 tahun, Rodney sempat melatih Amazonas FC, tapi hasilnya kurang baik di klub tersebut.
Kini ia membawa angin baru untuk Barito, dan punya prinsip bahwa pemain harus merasakan marah dan lapar untuk bisa bangkit dari kondisi buruk yang dialami klub asal Banjarmasin tersebut saat ini.
“Saya sampaikan bahwa pemain harus marah. Marah karena hasil kekalahan yang didapat. Selain itu, pemain juga harus lapar, yakni lapar akan kemenangan. Saya yakin kami akan lebih bagus ke depannya,” tegasnya, dikutip laman resmi Liga Indonesia Baru.
"Kami harus mengatur lagi agar semuanya menjadi lebih baik. Bahwa kekalahan tidak hanya adanya masalah dari pemain, tapi juga bisa karena kesalahan dalam sistem atau mentalitas. Kami coba pekan ini untuk dapat kembali membangkitkan tim. Saya harap kami dapat hasil bagus di laga berikutnya,” sambung dia.
Rodney belum memulai debutnya, dan baru bergabung dengan tim akhir-akhir ini. Targetnya tidak muluk-muluk, realistisnya adalah menyelamatkan Barito dari zona merah yang mereka huni saat ini.
"Target dari manajemen saat ini adalah kami keluar dari zona degradasi. Kami masih ada sembilan pertandingan lagi di putaran pertama. Setelah itu, baru kami akan bidik target lainnya,” tutupnya.
.jpg?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)