GosensGetty Images

Robin Gosens: Momen Buruk Inter Milan Sudah Lewat

Winger Inter Milan Robin Gosens menilai momen buruk Nerazzurri sudah lewat, dan meyakini tim berbasis di salah satu kota mode dunia ini bakal mencapai hasil maksimal sesuai yang diinginkan.

Kendati berhasil lolos ke 16 Besar Liga Champions, perjalanan Inter di kompetisi domestik masih tertatih-tatih. Mereka kini berada di peringkat lima hasil sembilan kemenangan dan lima kekalahan.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Pada pertandingan terakhirnya, Inter sukses menggasak Bologna 6-1 setelah sempat menelan kekalahan 2-0 dari Juventus. Sebelumnya, Inter juga dibekap Bayern Munich 2-0 di Liga Champions.

Gosens mengakui Inter telah menjalani momen tidak menyenangkan pada musim ini, dan pemain asal Jerman tersebut meyakni tim besutan Simone Inzaghi bakal menutup kampanye mereka dengan hasil memuaskan.

“Momen terburuk sudah berlalu. Kami keluar dengan baik, dan Inter harus memiliki ambisi untuk melaju setinggi mungkin,” tegas Gosens dalam wawancaranya dengan DAZN dikutip laman Football Italia.

“Kami telah mencapai babak 16 Besar [Liga Champions]. Di liga [Italia] masih ada sedikit jurang dalam hal poin, tetapi musim masih panjang, dan tidak ada yang tahu bagaimana akhirnya. Yang bisa kami katakan, kami siap untuk menghadapi apa pun.”

Sejak didatangkan ke Inter pada bursa transfer Januari, Gosens belum memperlihatkan performa sesuai harapan. Pemain berusia 28 tahun ini terkendala dengan cedera hamstring selama enam bulan. Situasi tersebut membuat Gosens gagal menembus skuad Jerman di Piala Dunia 2022.

“Kebahagiaan besar saya datang di salah satu tim terkuat di dunia. Saya terkejut juga, panggilan itu datang pada saat kondisi yang paling buruk, ketika saya sedang bergelut dengan cedera. Tetapi saya harus mengatakan, selama tiga tahun saya telah bekerja dengan sangat baik,” tutur Gosens.

“Saya juga banyak merenung, karena saya ingin memahami bagaimana tubuh saya bekerja, dan mengapa itu tidak bekerja seperti yang saya inginkan. Itu adalah cedera yang sangat serius, mungkin saya meremehkan dampaknya pada tubuh saya.”

“Praktis saya tidak bermain selama satu tahun. Tanpa pertandingan, Anda tidak dapat memiliki ritme dan kepercayaan diri yang Anda butuhkan.”

Iklan