Pelatih tim nasional Indonesia, Simon McMenemy, telah memanggil 24 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan yang dimulai hari ini (22 Agustus 2019).
Keputusan memanggil para pemain tersebut tentu melalui proses seleksi yang ketat, cermat dan juga rumit mengingat kompetisi kasta tertinggi masih tetap bergulir di tengah kesibukan Garuda.
Penggawa Merah Putih harus mempersiapkan diri untuk menatap pertandingan super penting menghadapi Malaysia (5 September) dan Thailand (10 September) dalam ajang kualifikasi Piala Dunia 2022, yang sekaligus menjadi Pra Piala Asia 2023.
Alhasil, beberapa pemain yang layak dipanggil untuk membela negara terpaksa diganti dengan pemain lain karena berbenturan dengan kepentingan klub, seperti yang diutarakan McMenemy sendiri terkait absennya Muhammad Ridho.
"Ini keputusan sulit, sudah ada empat pemain dari Madura [United]. Lima pemain akan menyebabkan masalah," ucap McMenemy menjawab komentar pengikutnya di Twitter, Rabu (14/8).
Oleh karena itu, Goal Indonesia menyusun skuat tim nasional Indonesia alternatif dari pemain-pemain yang tidak dipanggil karena berbagai alasan, entah karena cedera, masalah indislipiner ataupun faktor lain seperti yang disebutkan sebelumnya.
Berikut starting line-up timnas alternatif:

cadangan: Awan Setho, Jandia Eka Putra, Ricardo Salampessy, Fachruddin, Putu Gede, Ardi Idrus, Asnawi Mangkualam, Hendro Siswanto, M. Rahmat, Irkham Milla, Lerby Aliandri
Sektor penjaga gawang tentu diisi oleh Muhammad Ridho yang terpaksa absen karena terbentur dengan kepentingan klub di Liga 1 Indonesia. Ia selalu tampil konsisten di bawah mistar gawang Madura United sehingga membuat Laskar Sape Kerab mampu menjadi salah satu pesaing juara. Ia akan dilapisi oleh Awan Setho yang ditarik dari timnas karena cedera dan juga Jandia Eka Putra yang tampil gemilang sehingga PSIS Semarang menjadi salah satu tim yang paling sedikit kebobolan.
Pada jantung pertahanan, duet Abdul Rahman dan Hamka Hamzah menjadi andalan. Nama pertama tampil kukuh di lini belakang PSM Makassar, menjadikan tim sebagai salah satu yang paling sedikit kemasukan, dan pendampingnya adalah bek veteran Arema FC masih mampu tampil dominan di setiap pertandingan yang ia jalani. Bek veteran lain yang masuk dalam skuat adalah Ricardo Salampessy yang akan jadi pelapis andal, bersama Fachruddin Aryanto.
Bek sayap dihuni oleh dua pemain Barito Putera, Rizky Rizaldi Pora seharusnya bisa masuk ke skuat tapi karena masalah indisipliner membuatnya tersingkir. Ia merupakan pemain lokal pencipta assist terbanyak (6) di liga sejauh ini. Di sisi lain adalah Gavin Kwan Adsit, kepiawaiannya dalam membantu serangan membuat pemain berusia 23 tahun itu menjadi topskor (4 gol) di antara bek lokal lain di liga.
Bek sayap cadangan di skuat alternatif adalah I Putu Gede dari Bhayangkara FC, Ardi Idrus yang sudah menyegel posisi inti di Persib Bandung dan juga Asnawi Mangkualam yang meski masih berusia muda mampu tampil impresif bersama PSM juga memiliki kemampuan serba bisa untuk beroperasi sebagai gelandang tengah.
Bergerak ke lini tengah, Sandi Sute yang selalu tampil tanpa kompromi untuk Persija Jakarta jadi gelandang bertahan, sementara Fadil Sausu bisa memberikan hal banyak dalam mengatur tempo di lini tengah plus kemampuannya dalam mencetak assist (5) dan melepas tembakan jarak jauh akan dibutuhkan bila tim dalam kebuntuan, kemudian Wawan Febrianto ditugaskan untuk lebih banyak membantu mendobrak pertahanan lawan, ia juga memiliki insting bagus untuk menciptakan assist (5).
Cadangan untuk lini tengah adalah Asnawi yang telah disebutkan sebelumnya dan juga Hendro Siswanto dari Arema FC yang mulai menunjukkan keseimbangan antara mempertebal pertahanan melalui tekel dan marking ketat, dengan membantu serangan melalui tembakan jarak jauh dan tusukan ke kotak penalti.
Di lini depan, Riko Simanjuntak tentu menjadi pilihan utama, pemain Persija Jakarta ini bisa dibilang menjadi salah satu pemain yang paling menonjol di Indonesia saat ini, ia mencetak lima assist di liga sejauh ini (terbanyak kedua bagi pemain lokal bersama Fadil Sausu dan Wawan Febrianto). Kemudian Dedik Setiawan yang sebelumnya selalu dipanggil ke timnas namun harus absen karena cedera yang juga membuatnya melewatkan beberapa laga terakhir klub. Dan Ilija Spasojevic dipercaya sebagai ujung tombak setelah mulai menampilkan kembali ketajamannya dengan mencetak enam gol seperti Dedik.
Di bangku cadangan, M. Rahmat menjadi opsi untuk memperkuat serangan dari sayap, sementara Irkham Milla dari PSS Sleman bisa menjadi kartu rahasia setelah pemain berusia 21 tahun tersebut tampil impresif di liga dengan mencatatkan tiga gol dan satu assist, dan terakhir adalah Lerby Aliandri, yang mampu menjadi ujung tombak alternatif.
Bagaimana menurut Anda?
