Ketum PSSI Moch. Iriawan (kiri) dan Menpora Zainudin AmaliAlvino Hanafi

Respons Menpora Atas Gugatan Persipura Kepada Barito Putera & Persib Bandung

Tim pengacara Persipura Jayapura terus berupaya keras membatalkan status degradasi tim berjuluk Mutiara Hitam tersebut supaya tetap berkompetisi di Liga 1 musim depan.

Persipura telah resmi maju ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, menggugat Persib Bandung dan Barito Putera atas dugaan praktik sepakbola gajah.

Tak cuma kedua klub tersebut, gugatan juga diajukan kepada pemain sepakbola asal Brasil, David da Silva dan juga PSSI selaku federasi yang menaungi Liga 1.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali memberi komentar atas hal tersebut. Menurutnya, ada yang keliru dari sikap yang diambil oleh pihak Persipura. Semestinya, hal ini tidak sampai ke Pengadilan Negeri.

"Di dalam UU Keolahragaan ada, ada badan arbitrase-nya, kecuali ada tindak pidana, itu baru bisa. Kalau cuma urusan olahraga ada di arbitrase-nya," ucap Amali saat ditemui awak media.

"Saya belum tahu. Saya belum dengar, tetapi saya yakin PSSI sekarang sudah sangat ketat. Ini yang Liga 1, ya? Apalagi yang Liga 1, kalau Liga 3 seperti yang kita dengar kemarin. Kalau Liga 1 saya yakin benar-benar fair ini dan saya juga nonton."

Menurut Amali, PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI sudah menggelar Liga 1 dengan sangat baik, sehingga sepakbola gajah yang jadi gugatan pihak Persipura malah meragukan.

"Saya tahu persis apa yang dilakukan PSSI dan LIB (PT Liga Indonesia Baru). Saya hadir kok, kalau saya tidak nonton langsung di stadion juga biasanya saya nonton di tayangan streaming. Jadi Liga 1 itu bersih," tegas Amali.

Sebagaimana diketahui, laga antara Barito Putera versus Persib Bandung berakhir sama kuat, 1-1. David da Silva bisa saja membuat Persib menang andai penalti yang ia eksekusi tidak lemah dan begitu mudah diantisipasi kiper lawan, Riyandi. Persib banyak menyerang pada laga itu, tapi terus-menerus gagal mengubah peluang menjadi gol.

Iklan

ENJOYED THIS STORY?

Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

0