Persik Kediri telah menetapkan pelatih untuk mengarungi musim 2021. Manajemen Macan Putih, mempercayakan posisi juru formasi kepada Joko Susilo.
Menukangi Persik bukan pengalaman baru untuk Joko. Sebelumnya, pria yang familier disapa Gethuk tersebut memegang jabatan itu pada awal Liga 1 2020.
Namun, kemudian Joko diberikan jabatan baru di Persik sebagai direktur teknik pada Agustus lalu. Tempat yang ditinggalkannya, diisi oleh Budi Sudarsono.
Hanya saja, kebersamaan Budi dengan Persik berlangsung beberapa bulan saja. Kontraknya yang habis pada Februari lalu tidak diperpanjang lagi.
“Sekarang, direktur teknik turun gunung untuk jadi pelatih kepala Persik,” kata manajer Persik M. Syarif Hidayatullah, dikutip laman resmi klub.
Ada sejumlah alasan yang membuat Joko ditunjuk kembali menjadi nakhoda Persik. Satu di antaranya ia sudah paham betul dengan karakter pemain karena tidak banyak berubah dari musim lalu.
“Jadi kita tidak perlu melakukan banyak bongkar pasang tim,” Syarif memberikan penjelasan soal komposisi skuad Persik yang dipegang Joko untuk musim 2021.
Abi Yazid / GoalSelain itu, Syarif menyatakan Joko visi yang sama dengan manajemen Persik untuk mengorbitkan pemain muda. Oleh karena itu, ia dinilai cocok untuk menukangi Faris Aditama dan kawan-kawan.
“Kami dan coach Gethuk punya konsen yang sama untuk mengembangkan potensi pemain muda. Khususnya putra daerah,” ucapnya.
Tugas pertama Joko, membesut Persik di Piala Menpora. Turnamen pramusim tersebut bakal berlangsung pada 21 Maret sampai dengan 25 April mendatang.
Berdasarkan undian yang dilakukan, Persik menempati Grup C bersama Persebaya Surabaya, Persela Lamongan, PSS Sleman, dan Madura United. Seluruh laga grup tersebut dihelat di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung.
PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB), menjadikan Piala Menpora, sebagai gambaran kepada kepolisian untuk kompetisi musim 2021. Protokol kesehatan ketat diterapkan selama ajang tersebut berlangsung.
Suporter juga dilarang datang ke stadion untuk mendukung tim kesayangannya. PSSI telah memutuskan semua pertandingan Piala Menpora, dilangsungkan tanpa penonton dan tidak boleh ada nonton bareng (nobar).
Juara Piala Menpora, bakal mendapat uang Rp2 miliar. Sementara untuk runner-up Rp1 miliar, lalu peringkat ketiga Rp750 juta, serta peringkat keempat Rp500 juta.


