Persija Jakarta lagi-lagi merasa keberatan dengan pemanggilan pemain mereka untuk timnas Indonesia. Pekan ini, mereka mendapat dua surat dari PSSI terkait pemanggilan pemain.
Surat pertama dengan nomor 951/AGB/154/III-2023 tentang skuad untuk timnas senior, dan surat kedua nomor 971/AGB/166/III-2023 terkait timnas Indonesia U-20.
Enam pemain Persija dipanggil untuk skuad timnas Indonesia senior, pada 20-29 Maret, untuk laga FIFA Match Day kontra Burundi, di Jakarta. Lalu ada enam pemain lain untuk skuad timnas Indonesia U-20 yang akan pemusatan latihan (TC) di Jakarta dan Korea Selatan.
Selain itu, ada juga terkait tiga pemain yang dibutuhkan oleh timnas Indonesia U-22 untuk SEA Games 2023. Dengan banyaknya pemain yang dipanggil di tengah bergulirnya Liga 1 2022/23, Persija kerepotan.
Pihak Macan Kemayoran menyoroti laga Persija kontra Persita Tangerang, 28 Maret. Mereka keberatan jika harus tanpa 12 pemain untuk pertandingan tersebut.
“Jadi berdasarkan dua surat pemanggilan dan pembicaraan lisan itu, artinya sangatcleardari periode 20-29 Maret di mana Persija punya satu pertandingan melawan Persita (28/3), kami akan bermain tanpa 12 pemain," ucap Ganesha Putera, wakil presiden Persija.
"Sekali lagi saya garis bawahi 12 pemain. Kemudian apa bila komunikasi lisan itu terealisasi, artinya dari 29 Maret sampai kompetisi selesai Persija akan bermain tanpa 11 pemain. Jadi ada problem yang muncul," sambung Ganesha.
“Apa yang saya sampaikan di sini kelihatannya problemnya Persija. Tapino, ini problemnya sepakbola Indonesia. Karena sebenarnya klub mengalami permasalahan yang sama. Saya tahu ada klub-klub yang mungkin punya pertandingan diwindowFIFA Matchday antara 20-29 Maret 2023,” urai dia.Ganesha menyampaikan bahwa Persija sangat berhara terjadi harmonisasi antara klub dan timnas Indonesia. Bagaimana pun, penjadwalan yang baik untuk klub dan timnas Indonesia adalah keharusan.
"Kemudian sikap kami seperti apa? Tak bosan-bosan Persija selalu menyampaikan pernyataan yangclearbahwa kami berkomitmen sepenuhnya terhadap sepakbola Indonesia. Komitmen terhadap kemajuan sepakbola Indonesia secara utuh. Artinya, kalau kita bicara sepakbola Indonesia seara utuh di dalamnya tak hanya ada Tim nasional. Timnas salah satunya. Selain itu masih ada klub, kompetisi profesional, marketing, media, aspek komersial, dan seterusnya."


