Direktur olahraga Rennes Florian Maurice mengatakan klubnya tidak memiliki niat untuk menjual wonderkid Eduardo Camavinga terlepas dari keinginan Real Madrid menebus sang pemain dengan banderol yang diyakini mencapai €80 juta.
Camavinga dikabarkan diminati oleh klub raksasa La Liga Spanyol tersebut menyusul Ligue 1 Prancis 2019/20 diberhentikan dini pada April lalu karena pandemi virus corona.
Gelandang berusia 17 tahun tersebut sebelumnya juga dikaitkan dengan klub ibukota Prancis, Paris Saint-Germain.
"Kepergian Camavinga tidak pernah dibicarakan," ujar Maurice kepada RMC Sport. "Tidak pernah ada minat yang benar-benar nyata. Sejak kedatangan saya, sudah saya katakan dengan jelas bahwa Camavinga akan masuk dalam proyek klub.
"Jika Real Madrid menawarkan €80 juta untuknya seperti yang sedang diperbincangkan, jawabannya adalah tidak. Kami ingin dia bertahan jadi dia terus berkembang di Rennes."
"Bagi saya sudah jelas, pemain ini harus menjadi bagian dari proyek musim-musim berikutnya. Kami ingin terus melangkah bersama pemain ini," lanjut Maurice.
"Penting bagi dia untuk terus melanjutkan karier bersama Stade Rennes. Dia pribadi yang sangat baik, pemain yang luar biasa.
"Ada diskusi yang akan kami lakukan. Untuk bagian kami, kami tidak memiliki niat untuk melepasnya.
"Untuk diketahui, jika sang pemain memiliki ambisi dan mungkin keinginan untuk pergi ke tempat lain. Saya akan mendengarkan dia, tetapi saat ini dia terikat kontrak di Rennes dan kita akan melihat bagaimana bursa transfer berjalan."
Camavinga mencatatkan 36 penampilan di semua kompetisi untuk Rennes musim ini, mencetak satu gol dan ia tersanjung dengan minat Real Madrid ketika ditanya tentang hal itu pada Mei kemarin.
Kepada Ouest-France, ia mengatakan: "Jujur, saya tidak terlalu fokus pada hal itu. Tentu saja, itu bagus bahwa klub-klub besar seperti yang disebutkan tertarik pada saya, tetapi sebaliknya, saya tidak terlalu tertarik pada itu. Terutama karena saya baik-baik saja di Rennes. Kita akan lihat apa yang terjadi selanjutnya, saya akan membiarkan orang tua saya dan agen saya yang mengatur ini.
"Saya tidak terlalu memikirkannya, tetapi saya tetap melihatnya. Faktanya, saya tidak bisa menghindarinya. Kadang-kadang, saya melihat sesuatu atau teman-teman mengirimi saya artikel. Suatu saat, di Amiens saat Piala Liga, seorang lawan berkata kepada saya, “Kita harus bertukar jersey sebelum Anda pergi ke Real Madrid." Tetapi saya tidak ingin bercanda, waktu itu kami baru saja disingkirkan. Setelah itu, saya memikirkannya, saya menertawakannya.
"Segala sesuatu tentang negosiasi dan diskusi selama musim berjalan bukan urusan saya. Ketika musim dimulai, saya fokus sepenuhnya pada sepakbola, saya membiarkan agen saya dan orang tua saya menyelesaikan segalanya dan kemudian kami berbicara lagi di akhir musim, ketika diperlukan.
"Tapi jika ada kesepakatan penting di pertengahan musim, sejujurnya, saya akan tahu. Soal masa depan saya, kita akan lihat di akhir musim."
Laporan terbaru di Spanyol menyebut Camavinga hanya tertarik untuk bergabung ke Real Madrid karena di sana ada Zinedine Zidane.




