PSSI dan PT Liga Indonesia Baru melakukan koordinasi pada Selasa, 24 Mei, guna membahas turnamen pramusim yang akan digelar untuk menyambut kompetisi Liga 1 2022/23.
Turnamen pramusim memang jadi budaya Indonesia, di mana klub-klub diwajibkan oleh federasi dan operator untuk ambil bagian. Tahun ini, turnamen tersebut akan digelar Juni-Juli.
Sebelum musim 2021/22 lalu digelar, ada turnamen Piala Menpora. Namun untuk musim ini, bisa jadi titel turnamen berubah, meski ada kemungkinan tetap bernama Piala Menpora.
Jika pada tahun lalu turnamen pramusim tersebar di Pulau Jawa saja, maka pada tahun ini bisa saja federasi dan operator melibatkan pulau di luar Jawa untuk terlibat jadi tuan rumah.
"Saya rapat dengan jajaran LIB untuk membahas beberapa hal. Salah satunya soal turnamen pramusim, Liga 1 dan 2. Sudah ada beberapa hal yang disepakati dan ada yang belum. Kami akan terus matangkan hal ini," beber Mochamad Iriawan, ketua umum PSSI, dikutip laman resmi PSSI.
"Kami akan koordinasi dengan pemerintah. Dalam hal ini Kemenpora, Kemenkes, BNPB, Satgas Covid-19, dan Kepolisian soal berapa persen penonton yang boleh masuk stadion. Kami akan ikut apa yang diputuskan oleh pemerintah,’’ urainya.
Sosok yang akrab disapa Iwan Bule itu menilai bahwa kompetisi Liga 1 dan Liga 2 akan berjalan baik dan seru, apalagi ada potensi stadion bisa dihadiri oleh penonton. Turnamen pramusim ini kemungkinan besar hanya melibatkan tim kasta teratas Liga 1.
"Saya kira Liga 1 dan 2 musim ini akan berjalan seru dan ketat karena sudah diperbolehkan ada penonton. Agar kompetisi berjalan seru, adil, fairplay, dan enak ditonton, PSSI dan PT LIB tetap akan memakai asisten wasit tambahan (asisten wasit ke empat dan kelima) di belakang gawang.’’