Rekaman CCTV Stadion Kanjuruhan 'Hilang', Begini Respons TGIPF

Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) mengungkap alasan hilangnya rekaman CCTV di Stadion Kanjuruhan.

Kurang lebih terdapat tiga jam durasi rekaman CCTV yang hilang, dan anggota TGIPF dari Kemenko Polhukam Irjen Armed Wijaya mengungkapkan bahwa itu disebabkan karena jaringan internet yang mengalami gangguan.

Ia juga mengklaim bahwa TGIPF akan meminta keterangan tertulis kepada kepolisian terkait masalah tersebut.

"Jadi, sementara ini tentang penghapusan itu. Menurut keterangan sementara dari penyidik dan tim labfor bahwa itu karena internet, gangguan internet semacam itu," ujar Wijaya kepada awak media dikutip dari Detik.

"Kami akan meminta jawaban tertulis oleh pihak kepolisian. Kalau memang betul-betul dari internet harus dijawab secara tertulis dan ini tindak lanjutnya dari TGIPF seperti apa? Ya nanti harus secara resmi."

"Kita pegang CCTV lengkap sama dengan yang dimiliki penyidik. Ada beberapa durasi yang mati kurang lebih tiga jam, oleh sebab itu kita pertanyakan."

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam juga mengungkapkan hal yang sama soal hilangnya tiga jam rekaman CCTV tersebut.

Namun, ia mengaku telah mendapatkan penjelasan dari pihak teknisi selama proses uji rekaman CCTV tersebut, menyebutkan bahwa kamera CCTV baru diganti H-1 pertandingan dan terdapat masalah selama proses instalasi.

"Kita cek soal CCTV, kami minta penjelasan dari teknisi yang ada di sini [Stadion Kanjuruhan]," ujar Anam.

"Kita dijelaskan kenapa kok ini blank, terus kenapa kok dianggap ada yang hilang di titik di mana itu tadi banyak dijelaskan cukup detail sekali dan sekarang masih proses."

"Intinya adalah CCTV yang di titik parkir yang katanya hilang atau dihapus tiga jam. Itu tadi dijelaskan oleh teknisinya akibat kamera yang berada di titik parkir diganti pada hari Jumat (H-1). Hari Jumat itu ada pergantian CCTV."

"Karena ada pergantian CCTV, instalasinya harus diinstal oleh IT-nya dan sebagainya. Tadi dijelaskan cukup detail, itu belum selesai, enggak kelar, meng-instal karena laptopnya blank, lupa. Sampai pada akhirnya di hari H itu."