Duel kontra Osasuna tengah pekan ini bukan laga yang buruk bagi Real Madrid, setidaknya tidak terlalu buruk sehingga alarm harus berbunyi.
Tapi hasil imbang tanpa gol beruntun pada laga kandang di LaLiga membuka sejumlah kekurangan. Salah dua yang paling menonjol adalah jumlah tembakan tepat sasaran yang buruk dan kesulitan memamksimalkan peluang dari bola mati.
Masalah tersebut kembali terlihat dalam laga kontra Osasuna di Santiago Bernabeu. Padahal, skuad arahan Carlo Ancelotti tampil ultra-dominan.
Penguasaan bola Madrid mencapai 74,8 persen dengan 726 operan, sedangkan Osasuna cuma 124.
Sementara itu, Madrid melepaskan hingga 17 tendangan, namun hanya tiga di antaranya yang tepat sasaran. Sedangkan empat percobaan Osasuna tidak ada menuju gawang sang tuan rumah.
Pertandingan Berikut
Catatan negatif Bernabeu
Memang, ada faktor bahwa pelatih kaya taktik, Jagoba Arraste, bawa skuad Osasuna mampu mengaplikasikan strategi yang sukses bikin Madrid frustrasi.
Tapi, ada beberapa statistik yang menunjukkan bahwa Bernabeu tidak lagi seperti dulu, tempat yang jadi momok bagi sebagian besar tamunya.
Kita harus mundur hingga 1973, kala Madrid merasakan dua hasil imbang tanpa gol dalam empat pertandingan pertama di kandang.
Villarreal dan kini Osasuna telah menyebabkan Madrid kudu merefleksi jauh ke belakang. Selain itu, hasil “donat ganda” ini terjadi secara berentet, padanan skor yang tidak terjadi sejak 1996/97.
Kebetulan, di antara hasil imbang 0-0 tersebut, ada kekalahan 2-1 dari tim asal Moldova, Sheriff, di Liga Champions. Tanpa menang di Bernabeu pada tiga laga beruntun di lintas ajang kali terakhir terjadi bagi Madrid pada musim 2019/20.
Los Blancos tentu besharat memutus catatan negatif tersebut dalam laga kandang terdekat kontra wakil Ukraina, Shakhtar Donetsk, pada laga keempat Grup D UCL, tengah pekan depan.