Carlo Ancelotti membantah bahwa tersingkirnya Real Madrid dari Copa del Rey setelah kalah 1-0 dari Athletic Bilbao berarti mereka tengah menjalani musim yang buruk.
Gol Alex Berenguer pada menit ke-89 di San Mames, Jumat (4/2) dini hari WIB, sudah cukup untuk meloloskan Bilbao ke semi-final Copa menyusul Rayo Vallecano, Valencia dan Real Betis.
Kekalahan itu membuat Madrid tidak bisa menambah koleksi trofi mereka musim 2021/22 ini setelah memenangkan Supercopa bulan lalu, namun masih ada kesempatan untuk meraih prestasi lain dengan sejauh ini memuncaki La Liga dan berada di jalur babak 16 besar Liga Champions kontra Paris Saint-Germain.
"Kami terluka, karena kami ingin memenangkan setiap kompetisi yang kami mainkan," kata Ancelotti dalam konferensi pers selepas pertandingan.
"Kami memenangkan Supercopa, dan yang satu ini gagal kami raih, namun kami masih punya dua kompetisi lagi di mana kami berada dalam posisi yang baik."
"Saya tidak berpikir kekalahan ini akan memiliki konsekuensi. Satu-satunya konsekuensi adalah bahwa hal itu dapat membuat kami lebih kuat."
Madrid kesulitan untuk menciptakan peluang lawan Bilbao, kans terbaik mereka adalah tembakan mendatar Casemiro yang digagalkan lawan. Mereka juga tampil tanpa penyerang andalan Karim Benzema karena cedera.
"Itu bukan permainan kami yang lebih buruk musim ini," kata Ancelotti. "Pertandingan yang sulit, dan kami tahu itu akan terjadi, tetapi itu saja. Kami menang di sini di liga [2-1 pada bulan Desember] tetapi itu sulit. Pertandingan ini bahkan sampai menit terakhir."


