Timnas Indonesia U-23 mendapat kendala kala melakukan persiapan di Vietnam, jelang duel perdana kontrak Vietnam U-23 yang akan dilaksanakan Jumat, 6 Mei. Timnas U-23 tidak mendapatkan lapangan latihan yang bagus, sehingga Shin Tae-yong pun kesulitan.
Padahal, Tae-yong butuh untuk menerapkan latihan taktikal dan kondisi lapangan yang bagus jelas jadi penunjang penting. Garuda Muda diberi latihan di Bai Bang dan Tam Nong. Keduanya 11-12 dalam urusan kualitas, alis sama-sama tidak bagus.
Rumput dan permukaan lapangan tidak mulus, ditambah privasi yang buruk dan jarak yang kurang dekat dari tempat timnas Indonesia U-23 menginap. Bukan hanya timnas U-23 yang mengalami hal ini, tapi juga timnas Filipina U-23, yang sama-sama berada A.
Stephan Schröck, pemain bintang Filipina U-23, mengakui bahwa kondisi lapangan latihan memang tidak bagus untuk timnya. Tapi pemain senior berdarah Jerman itu tidak ingin terlalu ambil pusing dengan fasilitas kurang baik dari panitia SEA Games Vietnam.
"Ya, lapangan tidak dalam ukuran dan kualitas yang bagus. Tapi bagaimana pun harus bisa diterima keadaannya seperti ini, semua harus coba beradaptasi," ucapnya ketika ditemui Goal Indonesia.
Sementara itu, pemain senior timnas Indonesia U-23, Marc Klok, juga menilai bahwa lapangan latihan di Vietnam di bawah standar. Kendati hal itu tidak akan dijadikan oleh alasan oleh pemain keturunan Belanda ini, tapi Klok sangat berharap panitia bisa memberikan lapangan yang lebih baik.
"Saya lihat Vietnam punya lapangan yang sangat baik untuk latihan, dan saya bilang kepada Vietnam bahwa kami juga harus punya lapangan yang baik untuk persiapan."